Harga minyak dunia turun di perdagangan asia

id harga minyak dunia, minyak, minyak dunia turun, pedagangan minyak dunia, perdagangan minyak asia, perdagangan minyak

Harga minyak dunia turun di perdagangan asia

Ilustrasi kilang minyak (Foto Antara) (Foto ANTARA)

Singapura,(ANTARA Sumsel/AFP) - Harga minyak dunia turun di perdagangan Asia pada Selasa, setelah seorang pejabat senior Saudi mengisyaratkan bahwa eksportir minyak mentah terkemuka dunia itu
tidak berniat mengurangi produksinya, meskipun pasokan global berlimpah, kata analis.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun 73 sen menjadi 56,26 dolar AS, sementara minyak mentah Brent untuk penyeraham Juni berkurang 68 sen menjadi 64,15 dolar AS per barel dalam perdagangan sore.

"Arab Saudi berkepentingan untuk mempertahankan pangsanya di pasar dan mempertahankan para pelanggannya," kata Pangeran Abdulaziz bin Salman, wakil menteri perminyakan, menurut Bloomberg News.

"Kami akan memasok setiap permintaan untuk minyak Saudi, karena kami berkepentingkan untuk menstabilkan pasar."

"Arab Saudi merespon permintaan di pasar ... kami akan memberikan minyak kepada siapapun yang memintanya."

United Overseas Bank Singapura mengatakan komentar Pangeran Abdulaziz ini menempatkan tekanan pada harga minyak.

Arab Saudi, produsen utama di Organisasi Negara Pengekspor Minyak
(OPEC), menghasilkan 10,1 juta barel per hari pada Maret, menurut Badan Energi Internasional (IEA) yang berbasis di Paris.

Kerajaan, pemimpin de facto OPEC, sejauh ini menolak desakan untuk menurunkan produksinya guna mengurangi kelebihan pasokan global, malah bergerak memangkas harga ekspor minyak mentahnya untuk mempertahankan pangsa pasar.

Harga juga di bawah tekanan karena harapan "bearish" untuk
laporan persediaan mingguan  Departemen Energi AS pada Rabu.

Stok tertinggi secara historis negara itu diperkirakan telah meningkat sebesar 2,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 17 April menurut survei Bloomberg News terhadap para pakar.

Harga minyak telah merosot sekitar setengah nilai mereka sejak Juni lalu karena pasokan komoditas global, didorong oleh produksi yang kuat di Amerika Serikat dan kartel OPEC, melebihi permintaan.

    (Uu.SYS/B/A)