IHSG Senin ditutup turun 3,49 persen

id ihsg, idx, bursa saham regional, bei, ihsg turun, ihsg anjlok, bursa saham indonesia

IHSG Senin ditutup turun 3,49 persen

ILUSTRASI (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup turun sebesar 3,49 persen seiring dengan kinerja emiten kuartal I 2015 yang cenderung mengalami perlambatan.

IHSG BEI turun 189,90 poin atau 3,49 persen menjadi 5.245,44. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 39,83 poin (4,19 persen) ke level 910,64.

"Salah satu faktor penurunan IHSG BEI yakni kinerja emiten yang cenderung mengalami penurunan pada kuartal I 2015 ini," ujar Chieft Economist BRI, Anggoto Abimanyu di Jakarta, Senin.

Selain itu, menurut dia, kondisi indeks BEI pada tahun lalu yang bergerak cukup tinggi dan dilanjutkan pada tahun ini karena ekspektasi pelaku pasar terhadap pembangunan infrastruktur domestik yang dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia belum terpenuhi, sehingga memicu aksi lepas saham.

"Kalau infrastruktur tidak terpenuhi maka akan berdampak negatif ke pasar," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa pelaku pasar saham asing yang cukup aktif melakukan aksi jual menambah sentimen negatif bagi IHSG BEI. Dalam data BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih senilai Rp2,242 triliun pada awal pekan (Senin, 27/4) ini.

Kendati demikian, menurut dia, koreksi yang terjadi pada saham-saham di dalam negeri ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar saham jangka panjang untuk melakukan akumulasi.

"Setelah koreksi tajam ini maka potensi IHSG BEI bergerak ke area positif cukup terbuka. Apalagi, pasar saham regional juga masih bergerak normal cenderung positif. Bagi investor jangka panjang, ini merupakan momentum untuk mengakumulasi pembelian," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 244.421 kali dengan volume mencapai 5,11 miliar lembar saham senilai Rp7,72 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 41 saham, yang melemah 317 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 57 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 372,61 poin (1,33 persen) ke 28.433,59, indeks Bursa Nikkei turun 36,72 poin (0,18 persen) ke 19.983,32, dan Straits Times menguat 2,85 poin (0,08 persen) ke posisi 3.515,85.