Legislator: anggaran RS Erba masuk APBDP

id dprd, dprd sumsel

Legislator: anggaran RS Erba masuk APBDP

Anggota DPRD Sumsel tinjau pelaksanaan un di daerah pemilihan masing-masing (Foto: antarasumsel.com/Susilawati/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan Hj Anita Noeringhati menyatakan anggaran untuk rumah sakit Ernaldi Bahar yang tidak masuk dalam anggaran induk 2015 akan diperjuangkan dalam APBD perubahan tahun 2015.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan, Hj RA Anita Noeringhati di Palembang, Senin menyampaikan hal itu ketika ditanya anggaran untuk rumah sakit Ernaldi Bahar (RS Erba) sebesar Rp11 miliar yang tidak dimasukkan dalam APBD induk Sumsel tahun 2015.

Menurut dia, pihaknya sudah mengingatkan bahwa di dalam APBD induk 2015 sudah dilaporkan, ternyata anggaran itu dipotong oleh tim anggaran pemerintah daerah.

"Karena itu kita minta dikembalikan dan sudah disetujui oleh gubernur Sumsel pada waktu rapat paripurna pengesahan APBD induk 2015," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya mengingatkan supaya anggaran untuk rumah sakit itu di APBD perubahan Sumsel 2015 nanti harus dimasukkan, karena ini program tahun 2015.

Bila anggaran itu tidak dimasukan dalam APBD perubahan Sumsel 2015, maka rumah sakit tersebut tidak bisa berjalan, ibarat bayi baru lahir, ujar wakil rakyat tersebut.

Ia menyatakan, anggaran itu akan digunakan untuk beberapa kegiatan kemudian obat-obatan dan sebagainya di rumah sakit tersebut.

"Jadi, kita minta apa yang sudah disetujui dalam APBD induk 2015 harus dikembalikan," kata politisi Partai Golkar tersebut.

Sebelumnya pada laporan hasil rekomendasi DPRD Sumsel terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban gubernur Sumsel tahun 2014, juga sudah disampaikan kepada Pemprov setempat untuk anggaran RS Ernaldi Bahar pada tahun 2015 sebesar Rp11 miliar yang tidak terakomodir pada anggaran induk 2015 agar dapat segera dianggarkan pada APBD perubahan tahun 2015.