Lubuklinggau kembangkan wisata religius

id lubuklinggau, pemkot lubuklinggau, wisata lubuklinggau, masjid agung

Lubuklinggau kembangkan wisata religius

Pemerintah Kota Lubuklinggau (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

....ikon wisata religi berteknologi modern....
Lubuklinggau, (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengembangkan Masjid Agung As-Salam sebagai objek wisata religius dengan membangun berbagai sarana berteknologi modern di tempat tersebut.

"Masjid Agung As-Salam itu akan dijadikan ikon wisata religi berteknologi modern, sehingga menambah jumlah objek wisata di wilayah ini," kata Wali Kota Lubuklinggau S.N. Prana Putra Sohe di Lubuklinggau, Minggu.

Pengembangan Masjid Agung As-Salam sebagai objek wisata religius itu, katanya, melengkapi destinasi wisata alam yang ada di daerah setempat saat ini.

Ia mengatakan dengan membangun sarana dan prasarana modern di Masjid Agung As-Salam, tempat itu menjadi satu-satunya pusat ibadah umat Islam terbesar di Kota Lubuklinggau.

Beberapa poin penting dalam pembangunan masjid tersebut, katanya, berupa air mancur menari-nari, lif kapsul, payung elektrik, dan parkir elektrik.

Ia mengharapkan pembangunan teknologi modern di objek wisata religi tersebut, menambah pendapatan asli daerah kota setempat. Pembangunan tersebut secara bertahap.

Pembangunan empat poin tersebut, katanya, untuk menambah keunggulan Masjid Agung As-Salam di mata masyarakat.

"Kalau masjid yang besar sudah banyak di Indonesia, untuk itu diperlukan inovasi dan kreativitas untuk menjadi istimewa," katanya.

Ia mengatakan pengerjaan pembangunan itu mulai dari air mancur menari-nari yang sebentar lagi aktif, apalagi menjelang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) 2015 Sulsel.

Selain itu, katanya, menara kembar yang disertai lif kapsul juga akan menjadi salah satu keunggulan masjid itu dan sebagai yang pertama di wilayah Sumatera.

Sarana lainnya, yakni payung elektrik seperti Masjid Agung Nabawi atau masjid agung lainnya, dalam upaya memberikan kenyamanan kepada jamaah dan pengunjung di masjid agung tersebut.

"Kita menginginkan seluruh bangunan masjid ini tidak luput dari sentuhan teknologi, mulai dari parkir masuk yang menggunakan alat elektrik, menara kembar dengan lif kapsulnya, hingga nanti payung elektrik yang direncang sebagai peneduh," katanya.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Lubuklinggau Parigan Syahrin mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut harus secara bertahap karena anggaran yang terbatas.

Apalagi, katanya, jika ingin menambah payung elektrik masih membutuhkan anggaran kurang lebih Rp10 miliar.

"Kita ingin payung elektrik dianggarkan tahun 2015, namun saat dilihat pada penjabaran APBD, anggaran difokuskan untuk porprov, maka akan dianggarkan pada tahun 2016 pada APBD-P," katanya.

Saat ini, pemerintah kota setempat masih fokus menyelesaikan sarana utama terlebih dahulu, seperti pembangunan masjdi, kubah, air mancur, perkantoran, dan aula.

"Mudah-mudahan selesai sesuai dengan ketentuan kontraknya pada Mei 2015," katanya.

Ia mengatakan fondasi payung eletrik segera dibangun sehingga saat pemkot mempunyai dana lagi, tinggal menyiapkan payung, sedangkan sebagai antisipasi, aliran listrik akan menggunakan tenaga surya.

"Tenang saja, untuk biaya listrik dan airnya tidak akan memberatkan APBD, karena ke depan operasional Masjid Agung As-Salam akan menggunakan tenaga surya," katanya.

Ia mengharapkan masyarakat dan semua pihak terus mendukung dan merestui rencana pemerintah kota tersebut.

Berbagai objek wisata di Kota Lubukliggau saat ini, antara lain air terjun Temam, wisata alam Bukit Sulap, dan bendung Watervang.