Bank Syariah Mandiri bidik dana murah

id bank syariah, bank syariah mandiri, syariah mandiri, dana murah, bsm, bank mandiri syariah

Bank Syariah Mandiri bidik dana murah

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Bank Syariah Mandiri fokus menggenjot produk dana murah yakni giro dan tabungan untuk mencapai target penghimpunan dana pihak ketiga yang naik 17 persen pada 2015.

Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Palembang Kemas Erwan di Palembang, Rabu, mengatakan, Bank Syariah Mandiri (BSM) membidik dana murah ini karena berpeluang untuk ditingkatkan seiring dengan kepercayaan pemerintah yang memberikan kewenangan sebagai pembayar gaji karyawan Kementerian Agama.

"BSM mengejar peningkatan giro dan tabungan karena lebih stabil atau tidak rentan terhadap perubahan bagi hasil," ujarnya. 

Ia mengatakan, BSM tak hanya menjadi bank pembayar gaji dan tunjangan pegawai Kemendag tapi juga ditunjuk untuk menyalurkan bantuan pemerintah pusat ke sekolah, siswa, dosen dan lainnya.

"Kepercayaan pemerintah ini semakin memperluas peran BSM di Kemendag, setelah selama ini mengelola dana haji. Tentunya kesempatan ini tidak akan disia-siakan karena sejatinya gaji karyawan ini pasti akan mengendap terlebih dahulu di bank," ujar Kemas.

Untuk itu, melalui sistem payroll (pembayaran gaji melalui bank) BSM akan menawarkan kemudahan bagi pemilik rekening untuk pembiayaan sektor konsumen.

Terdapat tiga produk utama yakni pembelian barang dan penggunaan jasa (BSM Implant), pembiayaan kepemilikan rumah (BSM Griya), pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor (BSM Oto), kemudian pembiayaan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 hingga S3, menikah, dan lainnya.

"Jika pemilik rekening, gajinya dibayar di BSM maka ketika mengajukan pembiayaan akan lebih sederhana, setidaknya ada dua tahap yang tidak lagi dilakukan seperti meminta surat dari kepala kantor," kata dia.

BSM menjalin kerja sama dengan Kemendag dalam pembayaran gaji pegawai, penyaluran dana bantuan pemerintah pusat ke sekolah, dosen, siswa, dan lainnya.

Pada 13 April 2015, BSM bersama bank-bank lain menandatangani kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan sebagai Bank Operasi Dua (BO2) untuk menyalurkan dana gaji bulanan untuk Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja.

Saat ini BO2 yang eksisting yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Syariah Mandiri, dan beberapa BPD.

Kerja sama ini membuka peluang pengembangan perbankan syariah mengingat Kementerian Agama memiliki sekitar 4.482 satuan kerja dengan jumlah pegawai sekitar 235 ribu orang.

Sementara, berdasarkan data yang dirilis BSM, per Maret 2015, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) berada di posisi Rp59,75 triliun atau naik 8,35 persen (yoy) dibandingkan tahun lalu pada posisi yang sama yakni Rp55,15 persen.

Komposisi dana murah (giro dan tabungan) BSM per posisi Maret 2015 ini mencapai 47,59 persen atau mencapai Rp28,34 triliun dari seluruh DPK.

Jika dibandingkan tahun lalu, capaian ini hingga Maret meningkat 0,16 persen dibandingkan 2014 pada periode yang sama.