Pusri II-B tambah produksi 700 ribu ton

id pusri, pupuk, produksi pupuk

Pusri II-B tambah produksi 700 ribu ton

Sejumlah pekerja tengah melakukan pengemasan di Pabrik Amonia PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pabrik Pusri II-B yang direncanakan beroperasi pada November 2015 akan menambah produksi pupuk sekitar 700 ribu ton per tahun, kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwijaya Sulfa Ganie.

"Saat ini pembangunan pabrik sudah mencapai 85 persen, kemungkinan besar siap jalan pada November tahun ini," kata Sulfa yang diwawancarai seusai seminar K3 PT Pusri di Palembang, Rabu.

Ia mengemukakan, proyek pembangunan pabrik ini telah merampungkan pekerjaan kontruksi sipil, pemasangan listrik, dan sejumlah alat instrumen.

"Saat ini sedang pekerjaan pemasangan pipa, sedangkan air untuk utilitas sudah mulai beroperasi," katanya.

Proyek pembangunan pabrik Pusri II-B ini sempat mengalami kendala sejak pencanangan program revitalisasi pabrik pada 2007 lalu. 

Pendanaan, menurutnya, yang menjadi kendala utama mengapa proyek ini baru dimulai pada 2012 atau tepatnya setelah menerima kredit dari sejumlah bank.

Sebanyak tujuh bank nasional sepakat memberikan pinjaman senilai Rp7,4 triliun. Ketujuhnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Jabar Banten, Bank Sumsel Babel, Bank Central Asia (BCA), dan PT Bank UOB Indonesia. 

Seperti dikutip di situs resmi www.pusri.co.id diketahui Pabrik Pusri II-B ini akan mengganti Pabrik Pusri-II dengan menggunakan teknologi KBR Purifier Technology untuk Pabrik Amonia dan teknologi ACES 21 milik TOYO dan Pusri sebagai Co Licensor untuk Pabrik Urea. 

Kapasitas Pabrik Amonia 2.000 ton per hari (660.000 ton per tahun) dan kapasitas Pabrik Urea 2.750 ton per hari (907.500 ton per tahun).

Dengan digantinya Pabrik Pusri II (existing) yang memiliki kapasitas 450.000 ton per tahun, maka jika nantinya pabrik Pusri II-B mulai beroperasi akan menambah produksi sebesar 457.500 ton per urea per tahun, sehingga total produksi urea Pusri menjadi 2,61 juta ton per tahun.

Pabrik Pusri II-B dengan teknologi baru, selain ramah lingkungan juga hemat bahan baku gas yakni dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU/ton Amonia dan 21,18 MMBTU/Ton Urea. 

Jika dibandingkan dengan Pabrik Pusri II (existing) yang memiliki rasio pemakaian gas per ton produk 49,24 MMBTU/Ton Amonia dan 36.05 MMBTU/Ton Urea maka akan dihemat pemakaian gas sebesar 14,87 MMBTU per ton urea.

Sementara ini, Direktur Produksi PT Pusri Johan Safri mengatakan target produksi pupuk hingga akhir tahun yakni 2,83 juta ton atau meningkat dari tahun lalu yang mematok 2,05 juta ton.

"Untuk kwartal pertama ini sudah masuk target secara tiga bulanan yakni terealisasi sekitar 105%. Hal ini dipicu kondisi pabrik yang bagus, beroperasi dengan maksimal, dan tidak ada yang rusak," kata Johan.