DPRD OKU panggil PLN terkait pemadaman listrik

id dprd, dprd oku

DPRD OKU panggil PLN terkait pemadaman listrik

DPRD OKU panggil pihak PLN terkait pemadaman listrik (Foto:antarasumsel.com/Edo Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan memanggil pihak PT PLN Rayon Baturaja, Rabu, terkait dengan keluhan masyarakat akibat seringnya terjadi pemadaman listrik di daerah itu dalam sebulan terakhir.

Pemanggilan yang dilakukan Komisi I DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) itu, dihadiri Manager PT PLN Baturaja Suprayitno di dampingi bagian teknis Hermawan, bagian teknis.

Anggota Komisi I DPRD OKU, Irsan mengatakan bahwa pihak PLN tidak punya malu, sebab dari tahun ke tahun alasan pemadaman listrik selalu sama yakni akibat tanam tumbuh di sekitar jaringan listrik.

Menurut Irsan, pihak PLN tidak pernah belajar pada peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.

"Apa kalian tidak malu kepada masyarakat sebagai konsumen. Tagihan rekening listrik mau tinggi, sementara pelayanan aburadul," tegas Irsan di hadapan pihak PT PLN.

Menurut Irsan, kinerja PLN tidak pernah menunjukkan kemajuan, bahkan lebih tepat kemunduran.

"Apa yang kalian lakukan, pemadaman listrik merugikan banyak masyarakat, mulai dari UKM merugi sampai kerugian lainnya dan di sisi lain PLN mengklaim tak pernah defisit tenaga," ungkapnya.

Ia sendiri memastikan, jika PLN tidak menunjukkan kemajuan, maka pihaknya tidak akan memfasilitasi suara masyarakat yang langsung menemui PLN,

"Setelah ini kalau masih tidak menunjukkan kemajuan, silahkan saja masyarakat datang langsung ke PLN, apa mau perseorangan atau berbondong bondong, ini bukan kali pertama saya ingatkan,"tegasnya.

Selain itu, ia juga menyayangkan PLN yang tidak berkoordinasi dengan sekretariat dewan, sebab lebih dari satu kali rapat paripurna kabupaten, terjadi mati lampu.

"OKU ini bukan kabupaten baru, gedung DPRD ini bukan dipinggir kabupaten, ini sentral OKU, tapi paripurna bisa mati lampu, saudara tahu paripurna itu rapat tinggi dihadiri unsur muspida, ini benar-benar memalukan," kata Irsan.

Petemuan juga dihujani interupsi anggota dewan lainnya menyampaikan adanya keluhan masyarakat yang menderita kerugian akibat pemadaman listrik.

"Akibat listrik hidup mati membuat arus tegangan menjadi tak stabil, sehingga tv, ac, kipas angin semua rusak siapa yang mau tanggung jawab, ini kerugian diderita masyarakat, termasuk kami," kata anggota dewan lainnya menambahkan.

Sementara itu, Hermawan manager tehnik PLN Rayon Baturaja meminta maaf dengan apa yang terjadi.

Ia memaparkan, pemadaman listrik terjadi karena kondisi alam.

"Kalau pemadaman akibat berencana pasti kami sampaikan. Beberapa waktu lalu terjadi arus pendek komponen, dan itu butuh waktu lama untuk memperbaiki,"kata dia.

Selain itu, 85 persen jaringan listrik PLN mendapat gangguan dari tanaman tumbuh yang ada, sehingga bila hujan dan angin, ada pohon tumbang, kata dia.

Namun, dirinya berjanji akan meningkatkan kinerja agar pemadaman listrik bisa ditanggulangi dengan mengantisipasi gangguan yang ada,

"Kami usahakan itu, sebab kalau kerusakan komponen sulit untuk diprediksi meski sudah menggunakan alat khusus, jadi tau komponen rusak jika sudah terjadi kerusakan, secepatnya pasti kami perbaiki,"katanya.