Siswa SMKN Lubuklinggau kerjakan UN di Lapas

id un, un di lapas

Siswa SMKN Lubuklinggau kerjakan UN di Lapas

Salah satu anak ikut ujian nasional di Lapas (Foto: antarasumsel.com/Fenny Selli/15)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengerjakan soal Ujian Nasional di Lembaga Pemasyarakatan setempat karena ada satu meteri pelajaran yang tak lulus pada 2014.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Lubuklinggau Saharudin, Kamis, menjelaskan, dari 4.231 orang siswa/siswi yang ikut Ujian Nasional (UN) hanya satu orang yang mengerjakan soal di Lembaga Pamsyarakatan (Lapas) yaitu berinisial HI.

"Kami mengaprisiasi permintaan HI alumni SMKN 3 Lubuklinggau pada 2014 yang berniat untuk bisa lulus dan mengantongi ijazah SMKN pada 2015," ujarnya.

Materi pelajaran yang tidak lulus pada UN 2014 itu adalah matematika dengan nilai 1,8 dan ia masih bersikukuh untuk lulus dengan harapan bisa mengubah nasib yang lebih baik.

HI menjadi terpidana akibat terlibat dalam kasus pencurian itu tetap bersemangat untuk mengukir masa depan dengan melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi.

Khusus SMKN 3 Lubuklinggau pada UN 2015 ada 256 peserta termasuk terpidana HI, semuanya berjalan dengan baik tidak ada masalah di lapangan seperti kebocoran soal dan lainnya.

Sebelumnya pihak sekolah memberi tahu Kepala Lapas agar HI dapat mengerjakan soalnya di ruangan khusus sehingga bisa mengejar nilai di atas 5,5 dan dinyatakan lulus.

Sedangkan waktu untuk mengerjakan soal UN itu sama seperti peserta lainnya yaitu selama 360 menit dengan 100 soal yang didampingi petugas Lapas dan pengawas UN yang ditunjuk, ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau Mustopa membenarkan ada satu orang siswa yang menjadi peserta UN di Lapas dengan semangat juang yang tinggi sehingga HI mendapat dukungan dari berbagai pihak agar berhasil mengerjakan soal dengan baik.

Mengenai informasi ada dugaan transaksi soal UN yang dilakukan oknum, hingga saat ini tidak terbukti dan para peserta juga mendapat pengawasan yang kekat dari pihak pengawas dan petugas keamanan.

Seluruh soal UN di Kota Lubuklinggau disimpan pada tempat khusus, bila semuanya sudah terkumpul langsung dikirim ke Palembang, ujarnya.