Program pelatihan pertanian organik PT Medco berlanjut

id program pelatihan pertanian organik pt medco berlanjut, pelatihan petani, petani

Program pelatihan pertanian organik PT Medco berlanjut

Ilustrasi Petani (FOTO ANTARA)

...Program ini berhasil menaikkan panen padi organik dari rata-rata 3 ton per hektare dengan cara konvensional menjadi hampir 8 ton per hektar dengan tetap menjaga kualitas lingkungan hidup dan pelestariannya...
Palembang, (ANTARA Sumsel) - Program tanggung jawab sosial (CSR) PT Medco E&P berupa pelatihan dan pendampingan kepada puluhan petani organik di Lahat, Sumatera Selatan tetap berlanjut pada 2015.

Berdasarkan rilis yang diterima Antara di Palembang, Kamis, Direktur Produksi Medco E&P Hartono Nugroho mengatakan, program csr di Lahat ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat yang dilakukan perusahaan sejak 2008.

Sebanyak empat provinsi yang menjadi wilayah operasional perusahaan menjadi fokus program ini yakni Aceh, Riau, Sumatra Selatan, dan Kalimantan Utara.

Metode ini telah diterapkan di 250 hektare lahan dengan melibatkan 400 petani.

"Program ini berhasil menaikkan panen padi organik dari rata-rata 3 ton per hektare dengan cara konvensional menjadi hampir 8 ton per hektar dengan tetap menjaga kualitas lingkungan hidup dan pelestariannya," kata dia.

Dukungan PT Medco E&P Indonesia kepada petani diberikan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pengolahan tanah, serta pembuatan pupuk organik secara mandiri berbahan dasar kotoran hewan, limbah rumah tangga, dan tanaman.

Selain itu, perusahaan juga mengadakan sekolah lapangan untuk mendampingi petani dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman selama satu musim tanam.

"Dilihat dari sisi lingkungan, program pertanian organik dapat memulihkan ekosistem dan mengurangi emisi karbondioksida sehingga dapat pula menurunkan efek pemanasan global," kata dia.

Selain itu, ia menambahkan, metode ini juga membangkitkan semangat gotong royong dan budaya swadaya dari mulai proses tanam, penggunaan Mikro-Organisme Lokal (MOL), pengendali hama nabati sampai siap panen.

Keuntungan lainnya adalah mengurangi subsidi pupuk kimia yang dalam APBN 2015 sebesar Rp35,7 triliun.

"Tujuan bisnis perusahaan adalah menyediakan sumber daya energi bagi masyarakat secara berkelanjutan, dan ini dapat dicapai apabila terjadi sinergi dengan masyarakat," kata dia.

Sementara itu, pada pertengahan bulan Maret 2015, digelar panen padi organik di Desa Manggul, Kabupaten Lahat.