Pemkot dorong kawasan Sungai Musi seperti Mandalika

id sungai musi, akan dijadikan kek pariwisata

Pemkot dorong kawasan Sungai Musi seperti Mandalika

Sejumlah petugas sedang melakukan uji coba bus air di sungai Musi Palembang, beberapa waktu lalu.(Foto Antarasumsel.com/13/Nila Fuadi/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kota Palembang berharap kawasan Sungai Musi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata seperti di Mandalika Nusa Tenggara Barat, setelah dibangun oleh PT Pengembang Pariwisata Indonesia Persero atau ITDC.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Investasi dan Pembangunan Pemerintah Kota setempat Sudirman Teguh di Palembang, Rabu, mengatakan perusahaan milik negara ini telah menjajaki pembangunan beberapa hotel berbintang di kawasan Seberang Ulu hingga Pulau Kemaro yang terdiri atas 25-30 lantai.

"Tim ITDC ini sudah dua kali datang ke Palembang, kemungkinan besar setelah menuntaskan pekerjaan di Mandalika akan beralih mengurus proyek pariwisata di Palembang," kata Sudirman.

Ia mengatakan, keseriusan menggarap kawasan Sungai Musi ini dinyatakan langsung Direktur Operasional PT ITDC pada kunjungan kedua ke Palembang.

"Mereka benar-benar tertarik untuk mengembangkan pariwisata Palembang yang sudah mendunia," katanya.

Ia menjelaskan, salah satu alasan utama yakni secara historis, Palembang merupakan kota bersejarah bagi warga Tionghoa karena ada kisah percintaan yang abadi antara Tan Bun An dan Siti Fatimah.

Kemudian menjadi jalur perniagaan Laksamana Cheng Ho yang terbentang dari Aceh hingga Bali.

"Kisah-kisah ini sudah lama ada, dan ini suatu potensi yang luar biasa. Setiap tahun Pulau Kemaro selalu dikunjungi ribuan orang saat perayaan Imlek, belum lagi ribuan peziarah datang dari beberapa negara di Asia ke Masjid Ki Merogan dan Masjid Lawang Kidul," kata dia.

Namun, ia menjelaskan, potensi pariwisata Kota Palembang itu belum tergarap maksimal karena tidak dikelola secara utuh terkait dengan tiga komponen dasarnya, yakni sumber daya manusia, regulasi dan infrastruktur.

Melalui ITDC ini, Pemerintah Kota Palembang berharap sektor pariwisata akan tumbuh dengan percepatan, mengingat kota tersebut berperan sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

"Untuk regulasi, pemerintah kota sudah ada keberpihakan karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi visi dan misi pembangunan kota ke depan, sementara untuk infrastruktur akan digenjot mulai tahun ini melalui kerja sama dengan pihak ketiga dengan format bagi hasil, BOT hingga penyertaan modal," ujar dia.

Kota Palembang memiliki sejumlah potensi wisata, yakni wisata religi, wisata kuliner, wisata belanja dan wisata sejarah/heritage.

Saat ini, wisatawan berkunjung ke Indonesia sekitar 35 persen tertarik terhadap faktor alam, seperti ekologi dan kelautan. Sekitar 60 persen tertarik kuliner, religi, dan sejarah, sementara peminat wisata buatan seperti pertunjukan dan beragam pameran hanya 5 persen.

Sementara ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumsel sekitar 3.000.000 jiwa per tahun, sedangkan tahun ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel menargetkan meningkat pesat hingga menembus 5.000.000 orang.