Dua anak UN di Lapas Pakjo Palembang

Palembang (ANTARA Sumsel) - Dua orang peserta Ujian Nasional terpaksa dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pakjo Palembang, Selasa, karena keduanya sekarang ini berstatus tahanan.

"Kedua peserta tersebut Nbn dan Fmi sama-sama berstatus tahanan yang menunggu putusan dan terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2015, " kata Kasi Pembinaan Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pakjo, A Fuad saat ditemui di sela pelaksanaan ujian di Palembang.

Dijelaskannya, kedua peserta , Nbn yang tercatat sebagai siswa SMK Utama Bhakti dan Fmi siswa SMA Bina Karya Plaju Palembang.

Kedua tahanan tersebut terjerat UU Darurat 1951 tentang kepemilikan senjaya tajam.

Sementara, pelaksanaan ujian Nbn baru disampaikan sekolah Senin pagi (13/4), sementara Fmi, Senin kemarin melaksanakan ujian di dalam tahanan polsek Kalidoni.

"Kami di sini bertugas memfasilitasi keduanya untuk melaksanakan ujian sebagai mana mestinya," kata A Fuad.

Menurut dia, pihak sekolah yang membawakan materi ujian beserta pengawas yang mendampingi siswa selama ujian berlangsung.

Ia menambakan, di Lapas Anak Pakjo Palembang tercatat 19 anak didik akan mengikuti Ujian Nasional SMP dan sederajat dan sebanyak tujuh anak didik Lapas akan mengikutsertakan Ujian Nasional tingkat SD.

Sementara, Dinas Pendidikan Nasional Sumatera Selatan menyebutkan jumlah siswa dan siswi peserta UN di Sumsel tahun ini sebanyak 99.715 orang berasal dari seluruh SMA/SMK negeri dan sederajat termasuk paket.