Lapas Anak Palembang fasilitasi narapidana UN SMA

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A Palembang, Sumatera Selatan, Senin, difasilitasi menjalani ujian nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di ruangan khusus lapas itu.

"Seorang narapidana anak di lembaga pemasyarakatan (Lapas) ini mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia pada hari pertama UN dengan lancar," kata Kepala Lapas Anak Palembang Ahmad Faedhoni.

Pelaksanaan UN di Lapas anak ini diharapkan dapat diikuti dengan baik oleh warga binaan, hingga seluruh mata pelajaran UN yang dijadwalkan berlangsung pada 13-15 April 2015 selesai diujikan.

Sesuai dengan arahan Kakanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan, kata dia, seluruh warga binaan wajib diberikan hak-haknya jika memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan kondisi warga binaan yang ada di Lapas anak ini, hanya terdapat satu orang narapidana anak yang berstatus sebagai pelajar SMA diberikan kesempatan untuk mengikuti UN pada tahun ini.

Untuk memberikan kesempatan kepada narapidana anak di lapas ini, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Palembang mengenai teknis penyelenggaraan UN dan petugas pengawasnya.

Selain itu, juga disiapkan ruangan khusus untuk dijadikan tempat melaksanakan UN sehingga narapidana anak di lapas ini dapat mengikuti ujian dengan baik dan berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan, kata Faedhoni.

Sementara sebelumnya Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Nasional Sumatera Selatan Bonny Safrian menjelaskan, secara umum pelaksanaan ujian nasional dengan sistem menggunakan kertas "paper based test/PBT" dan komputer/online "computer based test/CBT" secara serentak berjalan dengan baik sesuai jadwal yang ditetapkan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari 17 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan secara keseluruhan peserta UN tingkat SMA dan Madrasah Aliyah tercatat 70.164 orang, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 26.010 orang, dan Paket C tercatat 5.992.

Para pelajar tingkat SMA sederajat itu diharapkan dapat mengikuti UN dengan baik serta bisa lulus 100 persen dengan nilai di atas rata-rata dan mampu meraih nilai tertinggi secara nasional, kata Bonny.