Tiga siswa SMA YPAC Palembang ikuti UN

id slb

Tiga siswa SMA YPAC Palembang ikuti UN

Siswa SLB mengikuti Ujian Nasional dengan dibantu guru pendamping untuk memindahlan jawaban dari soal yang menggunakan huruf braille ke lembar jawaban komputer.(FOTO ANTARA/Feny Selly)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Sebanyak tiga orang siswa SMA Sekolah Luar Biasa - B atau tunarungu wicara Yayasan Pembinaan Anak Cacat Palembang mengikuti Ujian Nasional, Senin.

Ketiga siswa itu, Muhammad Saipi, Dini Adawiyah dan Elisa, menjalankan ujian di sebuah ruang kelas yang sudah diatur sedemikian rupa tempat duduknya, dengan diawasi dua orang petugas dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Pembina.

Ujian tersebut dimulai pukul 7.30 WIB hingga 9.30 WIB untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dan dilanjutkan pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB untuk mata pelajaran agama.

Selama ujian berlangsung, ketiga siswa ini terlihat serius pada satu jam pertama. Selebihnya, memasuki satu jam terakhir ketiganya terlihat berkomunikasi dengan bahasa khas tunarungu tanpa dilerai oleh pengawas.

Beberapa kali, pengawas menghampiri peserta ujian yang terlihat menunjukkan ekpresi kesulitan dalam mengerjakan soal, seperti membolak-balik lembar jawaban (ljk) atau membunyi-bunyikan pensil.

Menurut Kepala Sekolah SLB-B YPAC Palembang Reka Raharja, kondisi ini sudah dimaklumi pengawas karena ketiga anak itu kurang baik dalam berkomunikasi lantaran menderita tunarunggu.

"Anak-anak ini ada hambatan dalam pendidikan tidak seperti anak-anak lainnya. Mereka ini kurang baik dalam berbahasa karena untuk belajar bahasa harus mendengarkan bunyi, jadi butuh proses yang panjang bagi anak-anak tunarungu," kata dia.

Terkait dengan peserta UN yang hanya tiga orang ini, menurutnya dari sisi jumlah sudah tergolong banyak karena setiap tahun hanya menerima maksimal delapan siswa.

"Idealnya, satu kelas hanya diisi empat siswa, sementara sejak dibuka tahun 2012 hanya tiga siswa ini yang bisa menyelesaikan pendidikan hingga kelas III," kata dia.

Selain UN, YPAC juga menggelar Ujian Sekolah bagi kelompok SMA di SLB-C (tunagrahita ringan), SLB-C1 (tunagrahita sedang), dan SLB-D1 (tunadaksa).

Ketiga siswa ini bakal menjadi lulusan pertama YPAC setelah membuka sekolah tingkat SMA pada 2012.

"Sejak tiga bulan terakhir, ketiga siswa mengikuti pelajaran tambahan (les) untuk persiapan mengikuti UN. Les ini masih dibawah pengawasan sekolah, tapi ada juga yang menambah sendiri atas inisiatif orangtua siswa," kata dia.

Sementara itu, pelaksanaan Ujian Nasional pada tahun ini sudah menggunakan sistem CBT (ujian berbasis komputer).

Sistem ini sudah diterapkan di sejumlah sekolah Kota Palembang yakni di enam Sekolah Menengah Kejuruan Negeri, di satu Sekolah Menengah Kejuruan Swasta, dan satu sekolah menengah pertama, yakni SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMA Xaverius 1, dan SMPN 1 Palembang.