Pembangunan kabel Sumsel-Jabar dimulai Mei 2015

id kabel pln, jaringan kabel

Pembangunan kabel Sumsel-Jabar dimulai Mei 2015

Ilustrasi - Jaringan PLN yang menentukan kehandalan listrik (FOTO ANTARA)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Pekerjaan proyek pembangunan konstruksi kabel transmisi bertegangan 500 kV yang menghubungkan Sumatera Selatan hingga Jawa Barat sepanjang 700 km akan dimulai Mei 2015.

Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan PT.PLN Nasri Sebayang di Jakarta, Kamis, mengatakan pada tahap awal, konstruksi yang akan dimulai adalah paket pekerjaan kabel transmisi bertegangan 500 kV yang ada di darat.

"Untuk kabel 500 kV di darat sudah mulai konstruksi Mei ini," katanya.

Menurut dia, kontrak proyek pembangunan kabel 500 kV di darat tersebut sudah ditandatangani sejak 2014. Sementara paket pekerjaan proyek kabel transmisi Sumsel-Jabar lainnya masih dalam proses lelang.

Ia mengatakan proses lelang pekerjaan kabel bawah laut ditargetkan selesai Juni 2015. Sementara tender paket konverter/inverter dan gardu induk diharapkan selesai akhir 2015.

"Kami targetkan proyek transmisi Sumsel-Jawa ini bisa beroperasi pada 2019," ujarnya.

Ia juga mengatakan penyelesaian kabel 500 kV Sumsel-Jawa akan bebarengan dengan proyek PLTU berkapasitas 3.000 MW di Sumsel.

Proyek kabel transmisi Sumsel-Jabar memakai teknologi tegangan tinggi dengan arus searah (high voltage direct current/HVDC).

Lingkup proyek transmisi sejauh kurang lebih 700 km meliputi paket pekerjaan stasiun konverter arus bolak-balik (alternating current/AC) ke DC di Kabupaten Muara Enim, Sumsel dan stasiun inverter dari DC ke AC di Kabupaten Bogor, Jabar.

Lalu, saluran transmisi kabel bawah laut 500 kV DC sepanjang 40 km dari Ketapang, Lampung menuju Salira, Banten, yang melintasi Selat Sunda.

Lainnya, saluran transmisi udara 500 kV DC dari Muara Enim Sumatera Selatan ke Ketapang dan Salira ke Bogor serta saluran transmisi udara 500 kV AC dari stasiun konverter Muara Enim ke PLTU mulut tambang di Sumsel dan dari stasiun inverter Bogor ke sistem transmisi 500 kV Jawa-Bali.

Terakhir paket pekerjaan saluran transmisi udara 275 kV AC dari stasiun konverter Muara Enim ke sistem transmisi 275 kV Sumatera.

Kabel akan melewati Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir di Provinsi Sumatera Selatan.

Selanjutnya disambung di Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Selatan.

Sedangkan di Banten akan melewati Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak serta Kabupaten Bogor di Provinsi Jabar.

Proyek diperkirakan menelan investasi sekitar dua miliar dolar AS yang sebagian besar berasal dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA).

Dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) proyek HVDC interkoneksi Sumatera-Jawa telah disetujui Kementerian Lingkungan Hidup No 461 Tahun 2009 tanggal 20 Agustus 2009.

Proyek HVDC akan mengalirkan daya sebesar 3.000 MW dari Sumsel ke Jabar.

Saat ini, PLN juga tengah memproses pembangunan pembangkit berkapasitas 3.000 MW di Sumsel. Pembangkit tersebut adalah PLTU Sumsel 8 2x600 MW, Sumsel 9 2x600 MW, dan Sumsel 10 1x600 MW.