Sekolah TK di Baturaja sebagian masih numpang

id sekolah tk, sebagian masih menumpang

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sekolah Taman Kanak-Kanak di Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, sebagian besar atau 60 persen masih menumpang.

Sebanyak 350 orang lebih guru Taman Kanak-Kanak (TK) yang tergabung dalam Ikatan Guru TK (IGTK) dari 60 Sekolah TK se-Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Rabu, mengharapkan perhatian khusus dari pemerintah setempat supaya sekolah TK yang masih menumpang dibangunkan gedung sendiri.

Dampak dari itu membuat aktivitas belajar dan mengajar terganggu karena menumpang di sekolah lain.

"Kami mengharapkan perhatian pemkab bisa membangun fasilitas gedung TK tersebut," ujar Ketua IGTK OKU, Lilya Efrita di Baturaja.

Pihaknya juga berharap mendapat tunjangan kesejahteraan (honor) seluruh guru TK dinaikkan dari nilai yang diterima selama ini.

"Jangan hanya guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saja yang diperhatikan," ungkapnya.

Ia berharap, ke depan tidak ada lagi gedung sekolah TK hingga puluhan tahun seperti TK Tunas Harapan Bangsa di Desa Karya Jaya Kecamatan Sinar Peninjauan hingga kini gedungnya masih menumpang.

Kendati demikian Lilya mengajak, seluruh guru TK se-OKU untuk tetap semangat, meskipun honor dan tempat mengajarnya memprihatinkan.

"Kita harus tetap semangat dan optimistis meskipun honor dan tempat mengajar masih memprihatinkan. Tak lama lagi kita akan mengikuti seleksi pemilihan guru dan kepala TK berprestasi sehingga diharapkan bisa mengkuti sampai tingkat provinsi," katanya.

Sementara itu Pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Aziz memberikan apresiasi dan penghargaan kepada ratusan guru TK yang telah mengabdikan diri mendidik anak bangsa.

"Atas nama pribadi dan Pemkab OKU, saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada guru TK yang telah mengabdikan diri mendidik anak bangsa, katanya.

Oleh karena itu, pada 2015 ini pemkab akan membangun sebanyak 12 unit gedung Sekolah TK dan mengenai honor para guru akan jadi perhatian khusus pemerintah," katanya.