ISSI tunggu petunjuk Gubernur terkait ketua baru

id issi, sepeda

ISSI tunggu petunjuk Gubernur terkait ketua baru

Atlet sepeda. (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly/Aw)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Pengurus Provinsi Ikatan Sepeda Sport Indonesia Sumatera Selatan menunggu petunjuk gubernur, terkait dengan ketua umum pengganti setelah Wali Kota Palembang Romi Herton terjerat kasus korupsi divonis bersalah oleh hakim Pengadilan Tipikor beberapa waktu lalu.

Sekretaris Pengurus Provinsi ISSI Sumsel Tony Pusriyadi di Palembang, Rabu, mengatakan, Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin akan menyodorkan nama calon ketua umum yang baru pada musyawarah olahraga provinsi luar biasa (musorprov) ISSI pada Mei 2015.

"Pada pertemuan seluruh pengurus cabang olahraga bersama gubernur terkait persiapan PON di akhir pekan lalu, dinyatakan bahwa kepala dinas atau satuan kerja perangkat daerah (skpd) harus menjadi ketua pengurus cabang olahraga. ISSI Sumsel sangat menyambut baik dan menunggu nama yang akan diberikan gubernur," kata Tony.

Ia mengatakan, arahan gubernur itu mendapatkan dukungan penuh seluruh pengurus cabang olahraga yang lain karena sejatinya membenarkan bahwa organisasi membutuhkan figur yang mampu menyelesaikan persoalan pendanaan.

Realisasi ucapan gubernur ini sudah dirasakan cabang olahraga anggar yang kini dipimpin Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumsel Narsun Umar.

"Jika ketuanya bukan dari kalangan pemerintah, biasanya cabang olahraga akan meminta dana ke KONI sebagai satu-satunya sumber. Dengan menempatkan ketua adalah kepala skpd maka akan memudahkan munculnya sumber dana lainnya, terutama dari kalangan swasta," kata dia.

Terkait dengan pelaksanaan musorprovlub, menurutnya, akan diikuti pengurus dari enam kabupaten/kota yakni Palembang, Ogan Ilir, Pagaralam, Muaraenim, Banyuasin, dan Lubuklinggau. Setiap kepengurusan ini akan memiliki satu hak suara dalam menentukan ketua umum.

"Meski dari sisi organisasi sedang vakum, tapi dari sisi pembinaan tetap jalan. Beberapa atlet dipersiapkan menuju PON Jabar tahun 2016 dengan menjalani program latihan intensif di tiga daerah Sekayu, Lahat, dan Lubuklinggau," kata dia.

Prestasi balap sepeda Sumsel tergolong belum banyak berbicara di kancah nasional, karena capaian terbaik hanya sebatas meraih perunggu pada PON tahun 2000 di Surabaya, Jawa Timur. Pada PON 2004 dan PON 2008 hanya mencapai babak delapan besar, sementara pada 2012 tidak meraih tiket ke PON.