Jakarta (ANTARA Sumsel) - Pemerintah melalui Kementerian Sosial masih terus melakukan validasi data warga miskin penerima sejumlah program pemerintah lewat "kartu sakti" selama April 2015.
"April ini kita kembali menyisir untuk melakukan validasi data, memastikan mereka yang berhak mendapatkan program bantuan," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Kamis.
Untuk itu, tambah Mensos, diperlukan dukungan pemerintah daerah terutama untuk menyampaikan data dan disampaikan ke Kementerian Sosial.
"Pastikan mereka yang menerima Program Keluarga Harapan menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kalau KKS pastikan mereka dapat Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP)," ujar Khofifah.
Menurut dia, jika semua program terintegrasi maka proses perlindungan kesejahteraan masyarakat akan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sejak 1 April 2015, pemerintah kembali menyalurkan bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di 34 ibu kota provinsi dengan nilai yang dicairkan sebesar Rp600 ribu akumulasi tiga bulan.
Mensos merincikan, sasaran PSKS sebanyak 16,3 juta keluarga terdiri 15 juta pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS), 340 ribu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan 500 ribu buffer.
Selama ini menurut dia yang menjadi masalah adalah pendataan, karena itu validasi data penting dilakukan.
Data warga miskin siap diperbarui
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (FOTO ANTARA)
