BNI bidik perusahaan infrastruktur kejar target kredit

id bni, kredit

BNI bidik perusahaan infrastruktur kejar target kredit

BNI (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

...Sebenarnya, sektor ini sudah digarap seperti BNI menjadi pemberi kredit untuk sejumlah perusahaan rekanan PT Bukit Asam....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Bank Negara Indonesia hingga kini terus membidik perusahaan swasta yang bergerak di bidang infrastruktur untuk mengejar target pertumbuhan kredit di kisaran 17 persen pada 2015.

CEO BNI Wilayah Palembang Asmorohadi di Palembang, Rabu, mengatakan, perusahaan rekanan dari berbagai perusahaan besar (perusahaan penyuplai) di Sumatera Selatan ini menjadi bidikan BNI karena membutuhkan modal hingga puluhan miliar rupiah.

"Sebenarnya, sektor ini sudah digarap seperti BNI menjadi pemberi kredit untuk sejumlah perusahaan rekanan PT Bukit Asam. Tapi harus diakui bahwa belum begitu dalam penetrasinya sehingga tahun ini akan lebih difokuskan," kata dia.

Ia mengatakan, membidik perusahaan infrastruktur ini merupakan cara lain BNI untuk merealisasikan penyaluran kredit di tengah pelemahan ekonomi di Sumatera Selatan akibat penurunan harga komoditas ekspor karet dan sawit.

Perlambatan di sektor perkebunan ini telah mempengaruhi industri perbankan secara keseluruhan, khususnya yang berusaha di Sumatera Bagian Selatan.

"Kondisi ini dialami semua perbankan, bukan hanya BNI. Untuk sektor perkebunan memang ada penurunan sedikit atau bisa dikatakan stagnan dari sejak awal tahun. BNI sendiri masih dalam jalur atau menyamai capaian pada triwulan akhir tahun 2014," ujar dia.

Pada Desember 2014, BNI mampu menembus pertumbuhan pengumpulan dana pihak ketiga dan pembiayaan sebesar 17 persen, sementara target pada tahun ini yakni mempertahankan capaian tahun lalu yakni di kisaran 15-17 persen atau sesuai dengan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ia menambahkan, pada tahun ini, BNI gencar membidik penyaluran kredit sektor infrastruktur tak lain momen gencarnya pembangunan di Palembang dan kota/kabupaten lain di Sumsel menjelang pelaksanaan Asian Games 2018.

"Untuk sektor kontruksi, target kami bisa mencapai 40 persen dari total kredit pembiayaan karena yakin bisa persaingan dengan perbankan lain. Hingga kini BNI masih menempati peringkat keempat untuk jumlah aset di Indonesia," ujar dia.