BMKG : Kota Palembang diprakirakan hujan ringan

id bmkg, hujan ringan, palembang diguyur hujan, peluang hujan, waspada bencana banjir

BMKG : Kota Palembang diprakirakan hujan ringan

Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) (Antarasumsel.com)

...Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan hari ini kembali mengguyur ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini dan 10 daerah lainnya...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan memprakirakan Kota Palembang berpeluang hujan dengan intensitas ringan pada sore dan malam hari.

"Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan hari ini kembali mengguyur ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini dan 10 daerah lainnya," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan, Indra Purnama di Palembang, Kamis.

Menurut dia, berdasarkan pengamatan melalui satelit, ke-10 daerah Sumsel lainnya yang berpeluang hujan dengan intensitas ringan yakni Baturaja, Kayu Agung, Muaraenim, Pali, Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Muaradua, Indralaya, dan Prabumulih.

Daerah yang diprakirakan hujan ringan itu memiliki suhu udara berkisar 23-33 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 63-97 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah ini sebagian besar menuju barat laut kecuali Kayu Agung dan Pangkalanbalai arah angin daerah ini menju utara.

Sementara beberapa daerah lainnya seperti Lahat, Musirawas, Musirawas Utara, Tebingtinggi, Pagaralam, dan Lubuklinggau diprakirakan berpeluang hujan dengan intensitas sedang.

Kota yang diprakirakan mengalami hujan sedang tersebut memiliki suhu udara berkisar 21-30 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 65-98 persen, kecepatan angin sekitar 30 km/jam dengan arah angin daerah ini seluruhnya menuju barat laut, katanya.

Dia menjelaskan, intensitas curah hujan di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu, pada Maret 2015 ini diprakirakan sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya karena memasuki puncak musim hujan.

Hujan di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari disertai angin yang cukup kencang dengan intensitas curah hujan hingga 400 milimeter.

Dalam kondisi tersebut perlu diwaspadai kemungkinan terjadi bencana banjir dan tanah longsor, serta angin langkisau (puting beliung) yang dapat merobohkan pohon dan benda-benda lainnya, ujar Indra.

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Yulizar Dinoto menyatakan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya dalam kondisi musim hujan sekarang ini terdapat beberapa daerah yang berada di dataran tinggi rawan terjadi bencana tanah longsor.

Daerah yang tergolong rawan longsor itu seperti Kota Pagaralam, Lubuklinggau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Lahat, dan Lintang Empatlawang.

Sedangkan beberapa daerah Sumsel lainnya rawan banjir seperti Kota Palembang, Musi Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir.

Masyarakat yang berada di daerah rawan bencana tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan sehingga dapat terhindar dari kerugian harta benda dalam jumlah yang besar serta dapat dicegah timbulnya korban jiwa.

Untuk membantu masyarakat yang terkenan bencana selama musim hujan ini, pihaknya sewaktu-waktu siap menurunkan tim ke lokasi bencana membantu evakuasi korban dan menyalurkan bantuan bahan makanan dan barang lainnya, kata Yulizar.