Dinkes Muba galakkan program intervensi gizi masyarakat

id dinkes muba, muba, program intervensi gizi masyarakat, penyuluhan gizi

Dinkes Muba galakkan program intervensi gizi masyarakat

Dinkes Muba galakkan Program Intervensi Gizi Masyarakat. (Foto Antarasumsel.com/15/Humas Muba)

...Dengan digalakkannya program tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengonsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)...
Sekayu, Muba (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 2015 ini akan lebih menggalakkan Program Intervensi Gizi Masyarakat hingga pelosok desa.

Dengan digalakkannya program tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengonsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), kata Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin, dr. Sriwijayani di Sekayu, Rabu.

Selain itu, diharapklan pula dapat mendorong masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan menu B2SA berbasis sumber daya lokal dan dapat membangun budaya keluarga untuk mengonsumsi ragam pangan dengan porsi yang seimbang, katanya.

Menurut dia, program tersebut baru-baru ini digelar di Balai Desa Tebing Bulang, Kecamatan Sungai Keruh, dengan melibatkan mahasiswa jurusan gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Palembang, dan lintas sektor jajaran Pemkab Muba.

Program intervensi gizi masyarakat itu akan dilanjutkan di sembilan desa lainnya yakni Desa Rantau Sialang, Gajah Mati, Tebing Bulang, Kertajaya, Sindang Marga, Kertayu, Sukalali, Pagar Kaya, dan Baru Jaya, yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Sungai Keruh atau binaan Puskesmas Tebing Bulang, serta ke desa-desa di wilayah kecamatan lainnya.

Untuk menyemarakkan pelaksanaan program tersebut, selain memberikan penyuluhan kesehatan, dalam setiap pelaksanaan program di suatu desa, pihaknya menggelar beberapa kegiatan seperti pameran gizi, lomba cepat tepat kader, balita sehat, menu gizi seimbang, dan lomba pangan olahan lokal.

Melalui upaya tersebut diharapkan masyarakat bisa mendapat pelayanan gizi secara maksimal, serta mendorong mereka ikut membantu atau berpartisipasi meningkatkan kreativitas dan pengetahuan masyarakat tentang gizi, kata Kadinkes.