Tiga PLTU di Sumsel beroperasi 2015

id pltu, tiga pltu di sumsel

Tiga PLTU di Sumsel beroperasi 2015

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Uap beroperasi pada 2015 karena telah memasuki tahapan verifikasi kelayakan.

Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Selatan Marwan Saragih mengatakan di Palembang, Rabu, setelah beroperasi maka ketiga PLTU ini akan mengirimkan energi listrik yang dihasilkan ke provinsi tetangga (Lampung, Jambi, dan Bengkulu) serta Jawa karena di daerah asal terjadi surplus energi.

Ketiga PLTU itu, PLTU Banjarsari di Lahat dengan kapasitas 2x110 MegaWatt (MW) yang dikembangkan PT Bukit Pembangkit Innovative, PLTU Keban Agung di Lahat dengan kapasitas 2x135 MW oleh PT Priamanaya, dan PLTU Bayung Lincir di Musi Banyuasin dengan kapasitas 2x150 MW oleh PT DSS Power Sumsel.

"Dengan beroperasinya tiga PLTU ini pada tahun ini maka semakin mengukuhkan eksistensi Sumatera Selatan sebagai daerah lumbung energi karena menjadi pemasok energi bagi provinsi lain," kata dia.

Ia menerangkan, pengoperasian tiga PLTU itu akan membantu pemerintah dalam merealisasikan target proyek energi listrik sebesar 35.000 MW hingga 2019 karena daya terpasang yang akan dihasilkan bakal mencapai 790 MW.

"Selain berupaya merealisasikan tiga PLTU ini pada tahun ini, Sumsel juga mendorong proyek serupa di beberapa daerah, seperti di Pendopo, Sungai Lilin dan Muaraenim," kata dia.

Kemampuan Sumsel dalam berkontribusi untuk pemenuhan target energi nasional ini salah satunya karena keberadaan sumber energi batu bara sehingga PLTU yang dibangun merupakan PLTU mulut tambang.

Cadangan batu bara di Sumsel tergolong besar yakni mencapai 22,24 miliar ton atau 48% dari total batu bara di Indonesia. Mineral ini tersebar di Kabupaten Muara Enim 13,6 miliar ton, Lahat 2,7 miliar ton, OKU dan OKU Timur 0,32 miliar ton dan Kabupaten Musi Rawas sebesar 0,8 miliar ton.

"Sumber energi batu bara di Sumsel sangat berlimpah. Meski sudah berlimpah tapi membangun pembangkit listrik bukan perkara mudah karena banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya mengenai pembebasan lahan untuk jalur transmisi hingga investor," kata dia.