DKP: konsumsi ikan Sumsel stabil

id ikan, konsumsi ikan

DKP: konsumsi ikan Sumsel stabil

Tangkapan ikan nelayan Sumsel (Foto: antarasumsel.com/Evan Ervani)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Konsumsi ikan di Sumatera Selatan relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir di angka 38 kilogram per kapita per tahun, karena dipengaruhi daya beli masyarakat yang cenderung tidak berubah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel Galamda Israk di Palembang, Selasa, mengatakan berdasarkan latar belakang tersebut maka pemerintah daerah tidak mematok target muluk-muluk pada beberapa tahun ke depan.

"Pada tahun ini hanya ditargetkan naik sedikit saja yakni 39 kilogram per kapita, sedangkan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah hingga 2018, hanya menargetkan 40 kg per kapita," ujar dia.

Ia mengatakan, Sumsel saat ini konsumsi ikannya sudah mencapai 38 kg per kapita patut berbangga, karena sudah berada di atas rata-rata nasional yang sementara ini memberikan batasan di angka 36 kg per kapita.

"Sumsel tergolong tinggi konsumsi ikannya karena dipengaruhi budaya memakan ikan sudah lama terpelihara. Penganan khas Palembang yakni pempek menggunakan bahan baku dari ikan, dan makanan ini sangat digemari masyarakat," kata Galamda.

Meski sudah melampaui target nasional, tapi pemerintah daerah tetap mendorong adanya peningkatan konsumsi ikan melalui produk-produk industri olahan.

Masyarakat didorong tak hanya mengkonsumsi ikan segar tapi produk olahan seperti ikan salai, ikan asin, nugget ikan, dan lainnya.

"Saat ini sedang dikembangkan produk pindang patin yang dikemas dalam kaleng. Jika ini lolos dan dinyatakan layak dilepas di pasaran maka akan semakin mendorong tingkat konsumsi ikan per kapita," ujar dia.