Porprov Sumsel direncanakan setiap dua tahun

id koni, koni sumsel

Porprov Sumsel direncanakan setiap dua tahun

Komite Olahraga Nasional Indonesia. (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

...Jarak empat tahun dirasa terlalu jauh, sehingga para pengurus olahraga memutuskan dilakukan perubahan mendasar dari empat tahun menjadi dua tahun. Jawa Timur saja sudah memakai format ini,...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan direncanakan setiap dua tahun untuk membangkitkan semangat setiap kabupaten/kota dalam membina atlet.

Wakil Ketua Umum KONI Sumsel Dhenie Zainal di Palembang, Jumat, mengatakan, pengurus KONI tingkat kabupaten/kota se-Sumatera Selatan sudah menyepakati tentang perubahan jadwal Porprov dari setiap empat tahun menjadi setiap dua tahun yang akan diresmikan pada pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lubuk Linggau, 24-30 Mei 2015.

"Jarak empat tahun dirasa terlalu jauh, sehingga para pengurus olahraga memutuskan dilakukan perubahan mendasar dari empat tahun menjadi dua tahun. Jawa Timur saja sudah memakai format ini," kata Dhenie.

Ia mengatakan, dengan jarak yang lebih dekat membuat setiap kabupaten/kota semakin termotivasi untuk membina atlet secara berkesinambungan, karena hanya memiliki waktu persiapan selama dua tahun untuk menuju perhelatan porprov.

"Porprov ini akan dijadikan kesempatan menyeleksi atlet untuk pembentukan tim Pekan Olahraga Wilayah, hingga Pekan Olahraga Nasional sehingga dengan semakin banyak kompetisi maka kualitas atlet kita akan semakin baik," kata dia.

Sementara itu, ia menambahkan, Sumsel telah mengagendakan Porprov pada tahun ini di Lubuk Linggau, 24-30 Mei 2015 dengan mempertandingkan 24 cabang olahraga.

Sedangkan Porprov pada dua tahun mendatang dijadwalkan di Muaraenim pada 2017.

"Sumsel sering menjadi tuan rumah ajang multi cabang olahraga tingkat nasional dan internasional berkeinginan tak hanya menjadi tuan rumah yang sukses, tapi ingin juga atlet sendiri bertanding mewakili negara," kata dia.

Pada PON di Riau tahun 2012, Sumsel gagal mencapai target menembus sepuluh besar setelah finis pada urutan ke-14 dari 34 provinsi dengan raihan 10 emas, 14 perak, dan 29 perunggu. Jumlah raihan emas ini hanya berselisih satu emas dibandingkan tahun 2008 di Kalimantan Timur.