Palembang miliki Sekolah Alam Terbuka

id sekolah alam terbuka, sekolah alam

Palembang miliki Sekolah Alam Terbuka

Sekolah Alam Indonesia (Foto:antarasumsel.com/15/Evan Ervani)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Kawasan wisata Bukit Siguntang Palembang Sumatera Selatan telah berdiri Sekolah Alam Terbuka yang siswanya usia 6 hingga 13 tahun, ternyata cukup banyak diminati masyarakat.

Sekolah alam terbuka yang berdiri sejak setahun terakir, para siswa diajarkan pendidikan formal juga dikenalkan serta berinteraksi dengan alam terbuka, kata Kepala Sekolah Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak Bukit Siguntang, Essie Widiastuty di Palembang, Rabu.

Menurut dia, salah satu cara mendidik anak melalui pemanfaatan alam terbuka sebagai ruang pembelajaran.

Di sekolah tersebut terdapat puluhan siswa usia enam hingga 13 tahun diajarkan dengan konsep belajar formal sambil bermain dan pembekalan akhlak melalui pelajaran agama yang disuguhkan setiap harinya.

Menurut Essie, pada awalnya orangtua siswa tidak tahu bagaimana sekolah alam itu, ternyata ada pelajaran matematika dan umum, hanya saja dipilih belajar di alam terbuka sehingga bisa sambil bermain serta sangat cocok untuk anak belajar secara audio visual dan kinestetik.

Dijelaskannya, pada sekolah alam terbuka itu terdiri atas empat tingkatan mulai kelompok bermain TK, SD hingga SMP dengan jumlah murid saat ini mencapai 90 orang.

Bahkan di tingkat SMP para murid akan mengikuti ujian nasional yang diikutsertakan di sekolah sesuai rekomendasi pihak Diknas setempat.

"Para murid selain pembelajaran formal yang diberikan, diajarkan pula pembekalan agama, kemandirian, kekeluargaan serta bersosialisasi dengan alam terbuka dengan tujuan melatih kepekaan mereka lebih peduli terhadap lingkungan dari pelajaran langsung dapat dipraktekan di sekolah tersebut," katanya.

Biasanya pada Selasa tidak belajar, melainkan mengikuti outbound termasuk fun game, sehingga terasa sekolah di sini lebih seru, kata Dillah, salah satu murid Sekolah Alam tersebut.

Essie menambahkan, pada lahan seluas dua hektare itu, para siswa lebih dikenalkan ke alam terbuka, sehingga melalui pengajaran oleh para guru diharapkan mampu menstimulus kepekaan mereka serta kecintaannya terhadap alam kelak.