Pertamina tambah pasokan gas elpiji 10 Persen

id gas elpiji

Pertamina tambah pasokan gas elpiji 10 Persen

General Manajer Operasional Pertamina Region II, Ageng Griyono di Palembang, Rabu. (Foto: antarasumsel.com/Evan Ervani/15)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - PT Pertamina awal 2015 telah menambah pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram dan 12 kilogram sebesar 10 persen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan.

PT Pertamina (Persero) melalui kilang di Plaju dan perusahaan rekanan swasta PT Perta Samtan mampu memproduksi elpiji (LPG) sendiri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan, kata General Manajer Operasional Pertamina Region II, Ageng Griyono di Palembang, Rabu.

Dijelaskannya, produksi elpiji kilang Plaju mencapai 800 metrik ton per hari didistribusikan ke hampir seluruh wilayah Sumatera Selatan, dibantu 128 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) termasuk 37 unit di antaranya berada di Kota Palembang khususnya gas 3 kg.

Menurut dia, berdasarkan catatan pihak Pertamina, terjadi lonjakan konsumsi elpiji dari masyarakat terutama gas ukuran 12 kg.

Sedangkan selama Februari 2015 saja dari kebutuhan masyarakat sebelumnya 79 metrik ton, telah meningkat menjadi 140 metrik ton per hari.

Melihat kondisi tersebut, kata dia, telah terjadi kenaikan kebutuhan gas 3 kg dan 12 kg yang kemungkinan disebabkan beberapa faktor, seperti urbanisasi dan peningkatan tersebut akan dievaluasi kembali sejauh mana penyerapan berdasarkan kebutuhan jumlah rumah tangga.

"Jadi hal ini bukan isu kenaikan jumlah permintaan gas elpiji atau kekosongan seperti yang terjadi di luar Sumsel baru-baru ini," katanya.

Ia menambahkan, jika dilihat dari tingkat kebutuhan gas elpiji saat ini kisaran 500 metrik ton per hari, termasuk tambahan alokasi 10 persen guna mencukupi permintaan masyarakat di Sumsel dengan produksi rata-rata 800 metrik ton per hari dari kilang Plaju, diharapkan mampu mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun ini.