Kemkumham Sumsel gelar penyuluhan di sekolah

id Kemkumham, penyuluhan, pelajar

Kemkumham Sumsel gelar penyuluhan di sekolah

Kakanwil Kemkumham Sumsel Budi. (Foto Antarasumsel.com/14/Yudi Abdullah)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Petugas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan terus berupaya menggelar penyuluhan hukum kepada pelajar terutama di sekolah-sekolah yang tergolong rawan terjadinya pelanggaran hukum.

Penyuluhan itu terus digalakkan guna meningkatkan kesadaran hukum para pelajar sebagai generasi penerus bangsa sehingga mereka tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum yang dapat mengganggu keberlangsungan pendidikannya, kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) Sumatera Selatan, Budi Sulaksana, di Palembang, Rabu.

Menurut dia, untuk melakukan kegiatan penyuluhan tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan di tingkat kabupaten/kota dan kepala sekolah yang menjadi target lokasi penyuluhan.

Begitu juga soal materi penyuluhan hukum yang akan disampaikan dalam kegiatan tersebut disesuaikan dengan kondisi masalah hukum yang sering terjadi atau dihadapi para siswa di masing-masing sekolah, katanya.

Dia menjelaskan tema yang sering diangkat dalam kegiatan penyuluhan tersebut adalah masalah kenakalan remaja seperti tawuran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba).

Kedua tema tersebut paling sering disampaikan kepada para pelajar di daerah ini agar mereka dapat memahami dengan baik tentang dampak negatif melakukan tawuran dan mengonsumsi barang terlarang itu.

Dengan mendapatkan penyuluhan tersebut, diharapkan para pelajar di daerah ini memahami konsekuensi hukum dan kerugian yang bisa diderita jika sampai melakukan tawuran dan mengonsumsi narkoba, serta diharapkan pula mampu mencegah terjadi tindakan kejahtan itu di lingkungan sekolah dan tempat tinggal.

Selain memberikan penyuluhan hukum kepada para pelajar, pihaknya juga berupaya memberikan penghargaan kepada pihak sekolah yang dinilai sebagai sekolah sadar hukum, kata Budi.