Palembang (ANTARA Sumsel) - Petugas Taruna Siaga Bencana Sumatera Selatan memantau kondisi banjir di Kota Palembang untuk melihat perkembangan korban akibat luapan Sungai Musi.
Puluhan orang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) itu melaksanakan pemantauan di beberapa titik rawan banjir di Palembang, Senin.
Ketua Tagana Sumsel H MS Sumarwan kepada wartawan usai pemantauan mengatakan, pihaknya menurunkan anggota di daerah rawan banjir di Kota Palembang untuk melihat perkembangan terkini.
Daerah yang ditinjau itu antara lain Sekip Bendung, belakang PTC, Yayasan IBA serta lokasi rawan banjir lainnya.
Menurut dia, berdasarkan pemantauan, air sudah mulai surut dan masyarakat sekarang ini masih membersihkan rumah akibat terendam banjir.
Hasil pemantauan selama dua hari mulai, Minggu (15/3) banjir tidak begitu parah karena belum mengganggu aktifitas masyarakat.
Jadi hasil pemantauan belum diperlukan bantuan untuk masyarakat yang terkena banjir tersebut, ujar dia.
Mamang, lanjut dia, akibat banjir ada masyarakat yang mengsungsi ke tempat keluarga.
Begitu juga air sudah mulai surut sehingga dalam waktu dekat ini akan normal kembali, katanya.
Menurut Sumarwan, banjir memang diakibatkan karena hujan deras dengan waktu cukup lama, diperparah lagi dengan Sungai Musi pasang sehingga air tidak tertampung lagi.
Selain itu daerah ini sudah kurang resapan ditambah lagi parit yang tersumbat oleh sampah, sehingga air meluap, kata dia.
Sebagaimana pada Minggu terjadi hujan lembat yang mengakibatkan beberapa lokasi di Palembang terkena banjir.
Banjir antara lain melanda Sekip Bendung, sekitar Yayasan IBA, Perumahan Citra Handayani Bukit Sangkal dan lainnya.
Tagana pantau kondisi banjir di Palembang
Sejumlah pengguna jalan melintas di ruas jalan yang tergenang banjir di kawasan Sekip Palembang (Foto Antarasumsel.com/15/Nila Fuadi/Aw)
