Lahan sawah Palembang hanya tergarap 65 persen

id sawah, lahan sawah

Lahan sawah Palembang hanya tergarap 65 persen

Seorang petani sedang membersihkan sawah (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

...Karena jumlah sawah yang menanam sebanyak dua kali masih sedikit membuat produksi gabah hanya 4,5 ton per hektare,...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 6.400 hektare lahan pertanian di Palembang, Sumatera Selatan belum tergarap optimal karena petani kesulitan mendapatkan sumber air ketika musim kemarau.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang Harley Hadi di Palembang, Jumat, mengatakan, hingga kini hanya 65 persen lahan pertanian yang tergarap dengan didominasi satu kali penanaman per tahun.

"Karakteristik tanah di Palembang ini merupakan lebak, sehingga saat kemarau tidak mendapatkan sumber air, sementara saat musim penghujan justru terendam. Jadi, memang agak sulit untuk menyiasiasatinya," kata dia.

Ia mengatakan, dari 65 persen lahan yang tergarap itu hanya sekitar 450 hektare yang menanam sebanyak dua kali dalam satu tahun, yang sebagian besar tersebar di Kecamatan Karya Jaya dan Kecamatan Sematang Borang.

"Karena jumlah sawah yang menanam sebanyak dua kali masih sedikit membuat produksi gabah hanya 4,5 ton per hektare," ujar dia.

Terkait dengan upaya intensifikasi yakni penambahan masa tanam, menurutnya, pemerintah kota tetap berupaya mendorong meski juga menyadari kendala yang dihadapi petani.

"Rata-rata petani masih satu kali karena memang tidak ada infrastruktur pendukungnya, seperti waduk. Selama ini, mereka hanya mengandalkan air yang didapat secara alami," ujar dia.

Oleh karena itu, pemerintah dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan bersumber dari APBN berupa 30 unit pompa air (20 unit dari Kementan dan 10 unit dari pemerintah provinsi) kepada kelompok tani yang lahan tanamnya merupakan tanah lebak.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong petani menambah intensitas penanaman untuk mencapai target penambahan produksi hingga 1 juta ton pada 2015.

"Masih banyak sawah yang melakukan satu kali penanaman dalam satu tahun, jika ini diubah menjadi dua kali dan yang dua kali menjadi tiga kali maka produksi akan berlipat-lipat," kata Kepala Bagian Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sumsel Ilfantria.

Sumsel masih memiliki 459.201 hektare lahan sawah yang menanam satu kali dalam satu tahun dari total 781.000 hektare. Sedangkan, lahan sawah yang telah memanen dua kali hanya mencapai 162.243 hektare.