Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan membangun pasar batu akik di kawasan Dewan Kerajinan Daerah Jakabaring Palembang untuk menampung hobi masyarakat akan perhiasan tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Sumsel Permana di Palembang, Rabu mengatakan, pihaknya akan menampung hobi masyarakat itu dengan membuat pasar tersendiri.
Pasar batu akik itu akan dipercepat pembangunannya sehingga penggemarnya dapat mengembangkan usaha kecil tersebut.
Menurut dia, pedagang batu akik yang menyebar di Palembang nanti akan dipindahkan ke pasar khusus tersebut.
Namun, pembangunan pasar masih terbatas untuk menampung pedagang batu akik yang ada di Sumsel, ujar dia.
Hal ini karena pasar akan dibuat dua lantai dan lantai kedua khusus untuk pedagang batu akik termasuk pengrajin, kata Permana.
Ketika ditanya mengenai dana pembangunan pasar tersebut, dia mengatakan, dari bantuan pemerintah pusat yang diperkirakan mencapai Rp12 miliar.
Yang jelas pasar batu akik tersebut saat ini sedang diproses termasuk pelaksana pembangunannya diharapkan awal 2016 sudah terealisasi, kata dia.
Memang, sekarang ini peminat batu akik sudah menjamur sehingga perlu dibina termasuk lokasi pemasarannya.
Dengan dibangunnya pasar tersebut diharapkan masyarakat akan semakin terarah dalam membeli dan menjual batu yang saat ini banyak digemari itu, tambah dia.
Berita Terkait
Disperindag Sumsel: Harga karet mulai baik
Kamis, 22 Desember 2016 19:09 Wib
Kadisperindag: Kenaikan harga cabai akibat musim penghujan
Kamis, 20 Oktober 2016 11:33 Wib
Disperindag Sumsel: Stabilitas harga sembako ditentukan pasokan
Jumat, 15 Juli 2016 10:35 Wib
Pemprov minta masyarakat beli sembako sesuai kebutuhan
Kamis, 16 Juni 2016 13:06 Wib
Volume eskpor kopi Sumsel masih rendah
Jumat, 10 Juni 2016 14:40 Wib
Kadisperindag: ditemukan produk tidak cantumkan masa berlaku
Selasa, 31 Mei 2016 15:21 Wib
Kadisperindag: Masyarakat waspada beli daging sapi
Jumat, 27 Mei 2016 13:41 Wib
Disperindag Sumsel pantau harga jelang puasa
Kamis, 26 Mei 2016 13:46 Wib