Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly mengakui kepengurusan partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono.
"Setelah kita mendapat keputusan yang diajukan tentang Mahkamah Partai. Setelah mempelajari, mendalami, putusan Mahkamah Partai kami memutuskan seperti amar Mahkamah Partai untuk mengabulkan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Partai Golkar hasil Munas Ancol secara selektif di bawah kepengurusan Agung Lakosno jadi selektif, tidak secara total," kata Menkumham Yasonna Laoly dalam konferensi pers di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jakarta, Selasa.
Menurut Yasonna, putusan tersebut sudah berdasarkan aturan yang berlaku yaitu Undang-undang Partai Politik pasal 32 ayat 5 UU No 2 tahun 2011 sebagaimana perubahan UU No 2 tahun 2008 tentang Parpol.
"Kami mengambil keputusan berdasarkan Undang-undang Partai Politik pasal 32 ayat 5 UU No 2 tahun 2011 sebagaimana perubahan UU No 2 tahun 2008 tentang Parpol yaitu mengenai keputusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat," tambah Yasonna.
Keputusan tersebut menurut Yasonna memperkuat surat Menteri Hukum dan HAM nomor M.HH.AH.11.03-113 tertanggal 15 Desember 2014 mengenai penyelenggaraan Musyawarah Nasional Golkar di Bali dan Jakarta yang juga mengutip pasal 32 UU Parpol yang menyatakan bahwa perselisihan hasil Munas Bali dan Munas Ancol harus diselesaikan secara internal melalui Mahkamah Partai.
Berita Terkait
Empat atlet binaraga Indonesia dinyatakan melanggar aturan anti-doping
Kamis, 30 November 2023 14:00 Wib
Agung Laksono tegaskan orang Jawa atau non-Jawa memiliki hak sama jadi presiden
Sabtu, 24 September 2022 19:25 Wib
Maura Magnalia putri Nurul Arifin meninggal dunia karena henti jantung
Selasa, 25 Januari 2022 15:36 Wib
Maura sempat ngobrol dengan Mayong pada malam hari sebelum meninggal
Selasa, 25 Januari 2022 15:34 Wib
Putri Nurul Arifin & Mayong Suryo Laksono meninggal dunia
Selasa, 25 Januari 2022 10:03 Wib
Sosok almarhum Neta S Pane ajarkan kejujuran dalam penyampaian informasi
Rabu, 16 Juni 2021 22:45 Wib
Angkat isu global, film dokumenter "Pulau Plastik" kisahkan tiga orang diam
Kamis, 8 April 2021 13:37 Wib
Agung Laksono sebut isu perombakan kabinet diharap picu kerja lebih keras
Sabtu, 4 Juli 2020 21:33 Wib