Pusri jual pupuk secara komersial 55.667 ton

id pusri, urea, jual pupuk urea nonsubsidi, pt pusri, pusri, pupuk, jual, pasarkan

Pusri jual pupuk secara komersial 55.667 ton

Sulfa Ganie (Foto Antarasumsel.com/13/Yudi Abdullah)

...Pengembangan pasar pupuk urea PT Pusri sangat memungkinkan, karena setiap bulan keempat pabrik yang dimiliki mampu memproduksi pupuk urea di atas kebutuhan petani...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Produsen pupuk yang berkantor pusat di Kota Palembang, PT Pupuk Sriwidjaja sejak Januari hingga Maret 2015 ini telah menjual pupuk urea nonsubsidi atau secara komersial kepada perusahaan perkebunan dan industri di dalam negeri sebanyak 55.667 ton.

"Selama Januari-Maret 2015 telah dijual pupuk urea nonsubsidi sebanyak 55.667 ton dengan perincian kepada perusahaan perkebunan swasta nasional sebesar 14.990 ton, dan industri 35.677 ton," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Sulfa Ganie di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan, kegiatan penjualan pupuk secara komersial tersebut dilakukan karena kewajiban perusahaan memenuhi kebutuhan pupuk subsidi petani di sembilan rayon provinsi yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dipenuhi dengan baik.

Sesuai ketentuan pemerintah, jika kebutuhan pupuk petani dalam negeri dapat dipenuhi dengan baik, perusahaan diizinkan memasarkan produk secara komersial untuk pengembangan pasar dan meningkatkan pendapatan.

Pengembangan pasar pupuk urea PT Pusri sangat memungkinkan, karena setiap bulan keempat pabrik yang dimiliki sekarang ini mampu memproduksi pupuk urea di atas kebutuhan pupuk petani yang ditentukan melalui rencana defenitif kebutuhan kelompok (RDKK).

"Secara umum dengan empat pabrik yang memiliki kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani di provinsi wilayah kerja atau pemenuhan kebutuhan pupuknya menjadi tanggung jawab PT Pusri," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan kondisi produksi pupuk yang cukup bagus sekarang ini, dan adanya pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tua yang diprediksi selesai pada akhir tahun ini dengan kapasitas produksi urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun, pihaknya berupaya meningkatkan penjualan pupuk secara komersial.

Untuk meningkatkan penjualan pupuk nonsubsidi sebagai langkah antisipasi kelebihan produksi dari pabrik baru itu, pihaknya berupaya memperluas pasar dengan mencari konsumen baru yang cukup potensial baik di dalam maupun luar negeri, ujar Sulfa.