Pengguna narkoba di Sumsel capai 98 ribu orang

id narkoba, pengguna narkoba perlu diselamatkan, bnn, bnn susmel

Pengguna narkoba di Sumsel capai 98 ribu orang

BNN Provins Sumsel gencar lakukan sosialisasi ke berbagai lapisan masyarakat. (Foto Antarasumsel.com/15/Yudi Abdullah)

...Dengan jumlah pengguna narkoba sebanyak itu, provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu masuk dalam peringkat ke-26 di Indonesia dalam penyalahgunaan narkoba...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan mencatat 98.000 lebih pengguna narkotika, psikotropika, dan obat-obatan berbahaya yang perlu diselamatkan dari pengaruh barang terlarang itu.

Melihat tingginya pengguna narkotika, psikotropika, dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di provinsi ini, perlu terus diupayakan kegiatan yang dapat meminimalkan jumlah pengguna narkoba tersebut, kata Kabid Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel, Kusmanetty, di Palembang, Kamis.

Dengan jumlah pengguna narkoba sebanyak itu, provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu masuk dalam peringkat ke-26 di Indonesia dalam penyalahgunaan narkoba.

Dia menjelaskan, untuk meminimalkan jumlah pengguna narkoba tersebut, pihaknya gencar melakukan operasi penertiban peredaran narkoba.

Pihaknya juga berupaya menggalakkan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat umum serta ke sekolah-sekolah dan kampus perguruan tinggi.

"Kami terus berupaya menurunkan angka penyalahgunaan narkoba dengan menjalin kerja sama dengan semua pihak dan lapisan masyarakat untuk mempersempit aktivitas peredaran narkoba dan munculnya pengguna baru," ujarnya.

Selain melakukan upaya tersebut, menurut dia, untuk meminimalkan jumlah pengguna narkoba di provinsi ini, diperlukan penegakan hukum secara maksimal.

Dalam penegakan hukum, pengguna narkoba yang tergolong sebagai pengedar yang dapat meningkatkan jumlah pengguna barang haram itu akan diberikan hukuman secara maksimal, sedangkan yang tergolong korban akan diberikan pembinaan dan direhabilitasi.

Penegakan hukum dan tindakan pencegahan akan diupayakan seimbang, sehingga diharapkan ke depan jumlah pengguna narkoba di provinsi ini bisa terus diturunkan hingga seminimal mungkin, ujar Netty.