Sunu Wahyu ambisi balas kekalahan

id tenis, sunu wahyu trijati

Sunu Wahyu ambisi balas kekalahan

Petenis nasional Sunu Wahyu Trijati andalan nomor tunggal tim Piala Davis Indonesia. (ANTARA FOTO)

...Ini kesempatan saya untuk membalas, berselang empat tahun tentunya banyak berubah di diri saya dan lawan. Tapi ini adalah permainan, dan siapa siap di lapangan maka dialah yang menang...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Petenis nasional Sunu Wahyu Trijati akan kembali dipertemukan dengan wakil Iran Anoosha Shahgholi pada nomor tunggal putra Piala Davis putaran pertama grup II zona Asia Oceania di Palembang Sumatera Selatan, Jumat (6/3).

Pertemuan ini menjadi tidak mudah bagi Sunu lantaran pada 2011 di ajang serupa ia dibuat tidak berkutik dalam dua set langsung.

"Ini kesempatan saya untuk membalas, berselang empat tahun tentunya banyak berubah di diri saya dan lawan. Tapi ini adalah permainan, dan siapa siap di lapangan maka dialah yang menang," kata Sunu dijumpai seusai latihan jelang pertandingan di Palembang, Kamis.

Ia mengemukakan, telah menyiapkan strategi khusus untuk menaklukkan perlawaan Anoosha yang tercatat sebagai peringkat 1.799 ATP ini. Sementara dirinya sendiri tidak masuk dalam peringkat dunia.

"Pelatih sudah memberikan arahan, beberapa hal yang harus dicermati seperti atlet Iran rata-rata merupakan pemain lapangan tanah liat, sementara pertandingan nanti di lapangan keras. Kira-kira seperti itu," ujar dia.

Menurut Sunu, dukungan dari tim yang membuatnya percaya diri untuk tampil pada hari pertama Piala Davis itu. Ia dan Christopher Rungkat yang dipercaya turun pada nomor tunggal siap memberikan penampilan terbaik dalam mendulang poin perdana.

"Tim demikian kompak, dan ini menjadi kekuatan tersendiri buat saya. Siapa pun yang bermain akan didukung dan apapun hasilnya akan diterima, tidak ada istilah saling menyalahkan. Kekalahan dan kemenangan adalah milik bersama," kata dia.

Tim Piala Davis Indonesia penuh percaya diri melangkah pada ajang bergengsi "Piala Dunia" tenis beregu putra tahun 2015, karena berhadapan dengan Iran yakni tim pernah dikalahkan pada 2011 di Teheran.

Pada 2011, Indonesia memetik kemenangan pada putaran pertama dari Iran dengan skor 3-2, kemudian harus takluk di tangan Thailand langsung kalah.

Kini, tim yang diperkuat Chistopher Rungkat (25), Sunu Wahyu Trijati (28), David Agung Susanto (24), dan Aditya Harry Sasongko (27) ini tanpa ragu mengusung target menang pada pertandingan putaran pertama grup II zona Asia Oceania di Palembang, 6-8 Maret 2015.

Sementara, prestasi terbaik Indonesia pada ajang Piala Davis terukir pada 1982 dan 1988 ketika mampu menembus putaran grup dunia dengan menjadi wakil zona Asia Oceania.