Klub Exist Jakarta rebut tiket final Sirnas

id bulu tangkis, sirnas, sirkuit nasional

Klub Exist Jakarta rebut tiket final Sirnas

Pertandingan Bulu Tangkis di Sirkuit Nasional. (ANTARA FOTO)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pebulu tangkis unggulan ketiga Fernando Ricardo asal klub Exist Jakarta akan menantang rekan satu timnya Ilmi Taufik Hidayat pada final tunggal pemula putra Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Sumatera Open 2015 di Palembang, Sabtu (28/2).
    
Hasil tersebut diraih setelah di babak semifinal, Jumat, Fernando mengandaskan perlawanan unggulan kedua Yonatan (Mentari V-kool)  dengan skor 2-1 (21-19, 19-21 dan 21-11).
    
Sementara, pada partai semifinal lainnya, secara mengejutkan, Ilmi menyudahi perlawanan sengit dari unggulan pertama Yusuf Maulana (Mentari V-Kool) dengan skor 2-1 (21-19,19-21 dan 22-22).
    
Pertandingan berlangsung sengit sejak set pertama, Yusuf Maulana hanya mencuri babak pembuka dengan selisih dua poin (21-19). Memasuki set kedua, giliran Ilmi yang bergantian berhasil merebut kemenangan dengan skor sama 21-19. Sehingga memaksa laga dilanjutkan ke set tambahan.
    
Pada babak penentuan, kedua pebulutangkis sama-sama menampilkan kemampuan terbaiknya, namun sang unggulan pertama harus mengakui ketangguhan Ilmi setelah pertandingan berakhir dengan skor 22-20.
    
Keberhasilan Ilmi meraih kemenangan atas Yusuf Maulana ini sekaligus menuntaskan "dendam" lantaran dalam dua kali perjumpaan selalu menelan kekalahan.     

"Semoga saja penampilan saya tidak antiklimaks pada final nanti karena sudah terporsir menghadapi Yusuf," ujar Ilmi.
    
Sementara pada kelompok dewasa, pasangan ganda campuran sarat pengalaman Vita Marissa/Jeka Wiratama (Djarum Kudus) berhasil melaju ke babak final setelah pada semifinal mengalahkan pasangan Irfan Fadillah/Weni Anggraini (Jaya Raya) dua set langsung (21-17 dan 21-15).
    
Pada partai puncak nanti, pasangan Vita/Jeka akan bertemu dengan unggulan pertama Ardiansyah Putra/ Devi Tika (Berkat Abadi) yang pada semifinal menekuk Rizky Hidayat/Kesha Nurvita (Hiqua Wima/berkat Abadi) dengan kedudukan  (21-19 dan 21-16).
    
Kemudian, pada final tunggal remaja putri akan mempertemukan Putri Ayu (Exist Jakarta) kontra Asty Dwi (Jaya Raya Jakarta). Putri pada semifinal mengalahkan Wulan Cahaya dari Djarum Kudus (21-19  dan 21-11), sementara Asty mempecundangi Choirunissa asal Mutiara Cardinal Bandung (21-19 dan 21-14).
    
Sementara unggulan pertama kelas tunggal dewasa putri Aprilia Wulandari (Semen Gresik) tanpa kesulitan meladeni perlawanan Ana Rovita (Djarum Kudus) dua set langsung 21-12 dan 23-21. 
    
Pada final nanti, Aprilia berhadapan dengan Febby Angguni (Tjarkindo Master) yang menyudahi perlawanan Marsa Indah (Djarum Kudus).  
    
"Saat ajang seleksi ASEAN University Games lalu, saya kalah dari Marsa tapi nanti di final tidak akan terjadi lagi karena motivasi untuk menang dan membalas kekalahan lalu sangat besar sekali,," kata Febby.
    
Kejutan terjadi pada nomor tunggal dewasa putra. Pebulutangkis unggulan pertama Alamsyah Yunus (JR Enkei) harus takluk dari Panji Akbar (PBSI Jakarta) yang notabenenya hanya merupakan unggulan kesepuluh. 
    
Bahkan Alamsyah harus menerima kenyataan pahit, karena dikalahkan dengan skor yang cukup telak yakni 21-14 dan 21-17.