Wartawan OKU aksi kumpul koin untuk Australia

id koin, galang koin

Wartawan OKU aksi kumpul koin untuk Australia

Wartawan galang koin untuk Australia (Foto: antarasumsel.com/15/Feny Selly)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Puluhan wartawan Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan aksi penggalangan koin untuk mengecam pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbot yang meminta Indonesia membalas bantuan Tsunami Aceh dengan pembebasan dua terpidana mati warganya.

Para wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) didukung Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (BEM STAI) Baturaja diikuti Ketua Komisi I DPRD OKU, Yopi Sahrudin mengadakan aksi kumpul koin di Baturaja, Jumat.

Menurut Koordinator Aksi, Herman Sawiran, kalau aksi ini merupakan bentuk kepedulian wartawan dan warga di OKU yang prihatin dengan adanya intervensi dari bangsa asing dalam hal ini Australia, terkait atas apa yang sudah jadi putusan hukum bangsa Indonesia.

Apalagi, dengan pernyataan PM Australia Tony Abbot yang terkesan mengungkit bantuan kepada Indonesia saat terjadi bencana besar Tsunami di Aceh tahun 2004 senilai satu juta dolar Amerika Serikat untuk diganti dengan membebaskan narapidana Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang merupakan warga negara Australia dari hukuman mati terkait kasus narkoba.

"Perdana Menteri Abbot terkesan hendak mengintervensi putusan hukuman mati terhadap dua warga negaranya yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dengan mengungkit bantuan telah diberikan pada saat terjadi musibah Tsunawi di Aceh. Ini juga partisipasi kami atas ketersinggungan warga Aceh," katanya.

Ia menambahkan, cukup dengan waktu selama satu jam, aksi solidaritas pengumpulan uang koin untuk Australia di Baturaja terkumpul mencapai Rp708.925.

"Uang koin termasuk pecahan Rp25 diserahkan kepada para mahasiswa untuk dikumpulkan, selanjutnya akan dikirim untuk Australia," katanya.

Dengan adanya, pecahan uang koin Rp25 ini jelas menggambarkan jika masyarakat sangat mendukung aksi tersebut, karena sangat bermakna.

"Kami jurnalis OKU mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisifasi," katanya.

Sementara, Ketua Komisi I DPRD OKU Yopi Sahrudin yang ikut dalam aksi pengumpulan koin mengatakan, gerakan pengumpulan koin ini sebagai bukti bahwa rakyat Indonesia khususnya di OKU juga tidak ingin dihina oleh bangsa lain.