Harga karet di OKU anjlok

id karet, harga karet anjlok

Harga karet di OKU anjlok

Harga getah karet di tingkat petani OKU anjlok (Foto Antarasumsel.com/15/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Harga karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan sejak sebulan terakhir terus anjlok hingga membuat para petani di wilayah itu terpuruk, karena berpengaruh pada penghasilan yang didapat menurun.

Harga karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sejak awal Februari terus anjlok membuat petani semakin terjepit, kata Cecep (43) salah seorang petani setempat di Baturaja, Selasa.

Namun, ia mengaku, tidak mengetahui penyebab harga karet terus anjlok, sehingga kebun karet miliknya tidak diurus lagi, karena penghasilan dari menyadap karet tidak sesuai dengan pengeluaran untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Ia mengungkapkan, saat ini harga karet bulanan kisaran Rp8.100 perkilogram (kg), sementara untuk harga mingguan Rp6.700 per kg atau turun dari sebelumnya yang mencapai Rp8.700 per kg (karet bulanan).

Kendati demikian lanjut dia, khusus untuk getah karet kualitas bagus harganya masih cukup lumayan yakni sekitar Rp9.000 per kg.

Sementara, menurut Joni (45) petani karet asal Lubuk Raja OKU bahwa saat ini sebagian besar petani karet di tempat tinggalnya sudah banyak beralih profesi menjadi tukang ojek atau beternak sapi.

Sebab harga getah karet sudah tidak bisa diandalkan lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Dulu saat harga karet dikisaran Rp17 ribu per kg, kami hidup mewah dan serba berkecukupan. Tetapi sekarang untuk makan sehari-hari saja susah dan terpaksa berhutang ke tetangga," katanya.

Menurut Joni, kedua anaknya yang masih kuliah di Pulau Jawa terpaksa untuk sementara ini istirahat, karena tak punya uang lagi untuk membiayai mereka.

"Saya bingung bagaimana supaya harga getah karet bisa kembali normal seperti dulu lagi. Saya berharap instansi terkait mampu mencarikan solusinya. Jika tidak, maka nanti tak ada lagi yang mau menanam karet," ujarnya.