Gubernur: APK pendidikan tinggi Sumsel 23 persen

id gubernur, alex noerdin

Gubernur: APK pendidikan tinggi Sumsel 23 persen

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (Foto: antarasumsel.com/Fenny Selli/15)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan angka partisipasi kasar pada pendidikan tinggi di provinsi itu saat ini kisaran 23 persen.

Karena itu, program bantuan kepada anak-anak yang berprestasi khususnya dari keluarga tidak mampu secara ekonomi perlu dilakukan secara baik dan terstruktur, diajukan melalui rancangan peraturan daerah (Raperda) kuliah gratis, katanya di Palembang, Sabtu.

Menurut dia, selama lima tahun terakhir Pemprov Sumsel telah memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi melalui multi program, antara lain santri jadi dokter, SMK jadi guru, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi di bidang seni, olahraga dan akademik.

Namun, jumlahnya saat ini dirasakan masih sangat terbatas, katanya.

Ia mengatakan, program kuliah gratis diadakan dalam upaya untuk memperluas kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi yang bermutu bagi siswa dan mahasiswa berprestasi akademik, dan berasal dari keluarga tidak mampu (prasejahtera).

Adapun sasaran program kuliah gratis itu lulusan terbaik SLTA di Sumsel yang berasal dari keluarga kurang mampu diterima di perguruan tinggi dengan usia ijazah tidak lebih dari tiga tahun.

Kemudian mahasiswa sedang mengikuti perkuliahan pada perguruan tinggi di Sumsel yang memiliki prestasi akademik dan berasal dari keluarga kurang mampu, ujarnya.

Ia menyatakan, dalam penyelenggaraannya untuk tahap awal ini Pemprov akan bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri, serta mengutamakan jurusan/disiplin ilmu atau program studi masih sangat diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pembangunan di Sumsel.

Selanjunya mengenai Raperda kuliah gratis, adalah memuat materi tentang penyelenggaraan program kuliah gratis, hak dan kewajiban bagi mahasiswa, perguruan tinggi dan pemerintah provinsi, monitoring, evaluasi dan pelaporan serta pembinaan dan pengawasan, katanya.