Polres tingkatkan razia tekan pencurian kendaraan

id polres, polresta lubuklinggau

Polres tingkatkan razia tekan pencurian kendaraan

Polres Lubuklinggau (FOTO ANTARA)

Lubuklinggau (ANTARA Sumsel) - Polres Lubuklinggau Sumatera Selatan, meningkatkan razia melalui penyisiran, razia malam, patroli dan penyelidikan terhadap pelaku-pelaku lama, untuk menekan tingginya aksi pencurian kendaraan akhir-akhir ini yang cenderung meningkat.

Kendaraan yang menjadi sasaran pencuri sebagian besar jenis sepeda motor dan kendaraan roda empat, dengan cara membobol rumah korban, kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Christian Lumban Gaol melalui Kasat Reskrim AKP Arif Mansyur, Sabtu.

"Kami terus melakukan penyelidikan, karena pelaku selain membobol rumah korbannya, juga banyak yang melakukan tindakan kekerasan," ujarnya.

Ia menjelaskan selama tahun 2015 ada 25 kendaraan roda dua dan roda empat yang berhasil diamankan polisi. Jumlah itu cukup tinggi dari priode sama tahun sebelumnya yang tercatat hanya belasan unit.

"Kami terus melakukan penyelidikan terhadap laporan-laporan masyarakat sebagai korban akibat kebrutalan pelaku," katanya.

Modus operasi pelaku yang paling dominan dengan cara membobol rumah saat korbannya sedang terlelap tidur atau ketika ditinggal bepergian.

"Pelaku biasanya sudah mengintai sebelum beraksi, dan telah melakukan pemetaan lokasi pelarian mereka sesaat setelah beraksi," jelasnya.

Anggota Reskrim Ipda Badri Hasan menambahkan pelaku pencurian kendaraan itu rata-rata masih berusia produktif, antara 18 tahun sampai 25 tahun, dan biasanya memiliki bos ataupun penadah hasil jarahan mereka.

Di Kota Lubuklinggau ada dua wilayah sangat rawan terjadi tindakan curanmor yaitu dalam Kecamatan Lubuklinggau Timur dan Utara. Di dua wilayah itu sudah dipasang 20 spanduk imbauan pada 15 titik.

Tujuannya agar masyarakat lebih berhati-hati dan juga Satreskrim akan siap memberikan bantuan melalui telepon pengaduan.

Selain itu ia mengharapkan bantuan masyarakat jika mengetahui adanya tindak pidana dan pelaku kejahatan agar segera melapor ke polisi/kepolisian.

Tingginya pencurian kendaraan itu banyak sekali faktornya, salah satunya masyarakat masih mau membeli motor hasil curian. Coba kalau tidak ada yang mau beli hasil curian mungkin pelaku berhenti melakukan akisnya, ujarnya.