Tanoto Foundation-UNICEF jalin kemitraan bangun sekolah

id unicef, tanato foundation , bangun skolah satu atap, beri kesempatan anak indonesia sekolah, banyak yang tidak sekolah

Tanoto Foundation-UNICEF jalin kemitraan bangun sekolah

Ilustrasi - Pelajar. (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

...Masih ada 1,6 juta anak usia 13-15 tahun yang tidak bersekolah di tingkat SMP. Sedangkan satu juta di antaranya berada di daerah pedesaan...
Jumat (ANTARA Sumsel) - Tanoto Foundation menjalin kemitraan dengan UNICEF Indonesia dalam mendanai program advokasi dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik untuk pengembangan Sekolah Satu Atap (SATAP) di sejumlah daerah.
        
Perwakilan UNICEF di Indonesia Gunilla Olsson dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat, berharap inisiatif bersama dapat menjadi basis bagi kerja sama lainnya antara UNICEF dan Tanoto Foundation untuk mengembangkan kemitraan yang bernilai tinggi dan dengan cakupan yang luas agar dapat memberikan hasil yang lebih berdampak bagi anak-anak Indonesia.
        
Dukungan finansial sebesar 100.000 dolar AS atau Rp1,26 miliar, menurut dia, akan digunakan oleh UNICEF untuk advokasi terhadap penentu kebijakan pendidikan di daerah, pihak pengelola sekolah SATAP, serta masyarakat sekitarnya.
        
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga akan melatih tenaga pendidik di sekolah SATAP, serta membantu menguatkan kapasitas pemerintah daerah dalam merencanakan dan mengelola program tersebut.
        
Pengesahkan program kemitraan untuk mendukung penerapan program manajemen berbasis SATAP kali ini dilakukan di Bondowoso, Jawa Timur, dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
        
Ketua Pengurus Tanoto Foundation Sihol Aritonang mengatakan kemitraan dengan UNICEF diharapkan dapat menyentuh lebih banyak lagi siswa-siswa sekolah dasar dan menengah di daerah dan membawa perubahan yang berarti. Pada tahun 2012, Angka Partisipasi Murni tingkat SD sudah mencapai 95.6 persen sedangkan APM untuk SMP masih 77.7 persen.
        
Kondisi tersebut, menurut dia, merupakan tantangan karena masih ada 1,6 juta anak usia 13-15 tahun yang tidak bersekolah di tingkat SMP. Sedangkan satu juta di antaranya berada di daerah pedesaan.
        
SATAP merupakan program yang digalakkan Pemerintah Indonesia pada tahun 2005 demi membuka peluang bagi anak-anak yang kurang beruntung untuk mengecap pendidikan sekolah menengah pertama. Sekolah SATAP terdiri dari sekolah dasar (kelas 1 hingga 6) dan sekolah menengah pertama (kelas 7 hingga 9) yang berada dalam satu komplek, biasanya dengan membangun ruang kelas tambahan untuk menampung mereka yang berada di kelas selanjutnya.
        
Sekolah seperti ini dimaksudkan untuk membantu peralihan dari pendidikan tingkat sekolah dasar ke sekolah menengah pertama agar lebih mudah dan terjangkau dari sisi pembiayaan.
        
Tanoto Foundation sebelumnya telah mencoba ikut mendukung replikasi program SATAP di 11 sekolah binaan yang tersebar di Riau dan Jambi.