Polres OKU gelar razia preman

id preman, polres gelar razia preman

Polres OKU gelar razia preman

Polres OKU gelar razia preman (Foto: antarasumsel.com/15/Edo Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Rabu menggelar razia preman di Taman Kota Baturaja guna memberikan kenyamanan warga setempat saat bersantai di pusat kota tersebut.

Pantauan di lapangan, razia gabungan unit Shabara dan Reskrim tersebut mengamankan 11 orang diduga preman di Tribun Taman Kota Baturaja saat sedang nongkrong dan menenggak minuman keras.

Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi di dampingi Kasat Shabara AKP Bustomi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya razia pereman di kawasan taman kota Baturaja.

Menurut Kapolres, pihaknya melakukan beckup Reskrim untuk razia preman, lantaran Polres OKU banyak mendapat laporan dari masyarakat yang sudah resah atas aktivitas preman tersebut.

"Pihaknya saat ini hanya mendata dan memberikan hukuman fisik seperti push up kepada 11 orang diduga preman tersebut untuk kemudian kembali dilepas," katanya.

Ia mengatakan, saat ini Polres sudah melepaskan mereka, namun jika nantinya kembali berkumpul akan digelandang ke Mapolres untuk ditindak bersama Pol PP OKU.

Menurut AKBP Mulyadi, para preman ini biasanya memalak para pembeli makanan di kawasan taman kota. Modusnya pun bervariasi, mulai dari mengamen dan meminta bayaran secara paksa hingga melakukan pemalakan terhadap pengunjung taman kota.

Menurut dia, kedepannya polisi akan kembali melakukan razia preman ini dalam sekala besar yang melibatkan instansi terkait supaya warga OKU atau bahkan warga di luar kota merasa nyaman jika berbelanja ke pasar atau ke tempat keramaian.

Sementara itu salah seorang preman yang diamankan, yakni RA (16) membantah dituduh preman.

"Kami cuma ngamen, kalu dikasih warga uang kami ambil. Kalu tidak juga kami tidak memaksa," katanya.

Ia menambahkan, kalau masalah uang hasil ngamen biasa dibelikan minuman dengan teman lainnya dari luar kota sekedar menjamu tamu.