Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan terus menambah dan melengkapi jaringan internet ke sekolah-sekolah sebagai persiapan menghadapi ujian nasional secara online.
Sekarang baru ada empat sekolah memiliki laboratorium komputer, namun jaringan internet belum tersambung sehingga belum bisa menerapkan Ujian Nasional (UN) secara online, kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional Musirawas Sukamto, Selasa.
"Kita mulai tahun 2015 baru merintis penyelengaraan sistem UN Online dengan Computer Based Test (CBT) dan secara bertahap melengkapi persyaratan teknisnya," katanya.
Untuk ketersediaan perangkat Teknik Informasi (IT) di SMA dan SMK Musirawas hingga saat ini belum memenuhi persyaratan sesuai surat nomor 0059/HU/TU/2015 tertanggal 19 Januari 2015.
Sekolah bisa menerapkan UN sistem online tersebut harus tersedia server dan computer klien pada ruangan sebanding dengan jumlah peserta ujian dengan rasio satu computer untuk tiga peserta.
Ia mengatakan saat ini belum semua sekolah di Musirawas memiliki laboratorium komputer, dari belasan sekolah negeri baru ada empat yang memiliki laboratorium tersebut.
Keempat sekolah itu adalah SMA Negeri 2 Muara Beliti, SMA Negeri Megang Sakti, SMA Negeri Tugumulyo dan SMA Negeri Muara Kelingi, mereka ini betul-betul siap sekitar empat tahun ke depan karena jaringan servernya belum mantap.
Dari empat sekolah itu baru dua yang servernya sudah terhubung yaitu SMAN Tugumulyo dan SMPN B Srikaton karena pernah digunakan untuk Ujian Kompetensi Guru (UKG), sisanya belum terhubung, ujarnya.
Petugas teknik Dinas Pendidikan Musirawas Taufik mengatakan komputer server harus dengan spesifikasi minimal berupa desktop atau tower atau PC, bukan Laptop.
Komputer server menggunakan processor Xeon atau i5, RAM 4 GB, Hardisk 250 GB, serta memakai sistem operasi Windows Server atau Windows 7 (64bit), sekolah juga harus memiliki UPS.
Sementara untuk komputer klien minimal dengan processor pentium 4, RAM 512 MB, dengan sistem operasi Windows XP serta Web browser Chrome atau Mozilla Firefox ataupun Xambro.
Karena CBT dilakukan dalam jaringan, maka harus ada jaringan internet dengan bandwith minimal 1 Mbps, juga jaringan area lokal, satu server maksimal 25 klien.
Jika tidak terpenuhi, maka bisa dilakukan dengan satu server digunakan untuk 40 klien.
"Kami menilai program ini adalah rintisan, jadi diharapkan pemerintah juga bisa memberikan perhatian lebih kepada sekolah, karena suatu saat kita harus siap, meskipun dalam jumlah sedikit,"katanya.
Berita Terkait
Warga OKU demo sambil bawa alat elektronik rusak
Sabtu, 20 April 2024 6:37 Wib
PLN sebut gangguan listrik di Baturaja karena jaringan tertimpa pohon
Jumat, 19 April 2024 7:42 Wib
Pemprov Sumsel anggarkan Rp22,7 miliar perbaiki jaringan irigasi
Senin, 15 April 2024 18:45 Wib
Bareskrim gerebek pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama
Jumat, 5 April 2024 15:04 Wib
Telkomsel perkuat kualitas dan kapasitas jaringan jelang Idul Fitri 1445 H di Sumatera
Rabu, 3 April 2024 9:08 Wib
Warga Babat Supat Muba antusias bantu PLN bangun jaringan listrik
Minggu, 31 Maret 2024 16:35 Wib
Polisi ungkap pembawa sabu impor Malaysia
Sabtu, 23 Maret 2024 22:52 Wib
Pastikan semua desa berlistrik, Pemkab Muba-PLN akan teken kesepakatan pembangunan jaringan
Minggu, 17 Maret 2024 16:13 Wib