Kemendag alokasikan Rp32 miliar revitalisasi pasar Sumsel

id pasar, kemendag,

Kemendag alokasikan Rp32 miliar revitalisasi pasar Sumsel

Pasar buah-buahan di Palembang. (Foto Antarasumsel.com/15/Yudi Abdullah)

...Sementara ini yang baru terserap Rp12 miliar untuk perevitalisasian Pasar 10 Ulu Palembang, selebihnya akan diupayakan juga pada tahun ini...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kementerian Perdagangan mengalokasikan dana Rp32 miliar untuk revitalisasi sejumlah pasar tradisional di Sumatera Selatan (Sumsel) pada 2015.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sumatera Selatan Permana mengatakan di Palembang, Selasa, perevitalisasian pasar tradisional di Sumsel ini masuk dalam program pemerintah Joko Widodo yang menargetkan perbaikan 5.000 pasar dalam lima tahun.

"Sementara ini yang baru terserap Rp12 miliar untuk perevitalisasian Pasar 10 Ulu Palembang, selebihnya akan diupayakan juga pada tahun ini," kata Permana.

Ia mengemukakan, pemerintah provinsi telah memilih pasar yang akan mendapatkan program revitalisasi tersebut yakni Pasar Prabumulih akan menerima Rp8 miliar, Pasar di Pagaralam Rp6 miliar , dan Pasar di Lubuklinggau Rp6 miliar.

"Pemilihan pasar ini tentunya tidak asal, melalui suatu studi kelayakan. Pemerintah tidak menginginkan, suatu pasar yang sudah direvitalisasi justru jadi sepi lantaran ditinggalkan pembeli dan pedagang akibat biaya sewa yang tinggi," kata dia.      
   
Ia meminta bagi pemerintah kabupaten/kota yang terpilih segera mengurus legalitas dari kepemilikan pasar agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari.

"Pemerintah kabupaten/kota sepatutnya jemput bola, karena pemerintah pusat sifatnya menunggu. Jika sudah memenuhi semua prasyaratan maka akan langsung dilelang dan segera dibangun. Pasar 10 Ulu contohnya yang hanya membutuhkan waktu 4,5 bulan," ujar dia.

Ia menambahkan, akan lebih baik jika pemerintah kabupaten/kota mengajukan profosal ke Kemendag dengan dilengkapi desain.

"Boleh juga memunculkan ciri khas suatu daerah, tidak masalah karena kreatifitas ini sangat dinantikan," kata dia.