Wisatawan berkunjung ke Sumsel capai 1.646 orang

id bps, ka bps sumsel

Wisatawan berkunjung ke Sumsel capai 1.646 orang

Badan Pusat Statistik (FOTO ANTARA)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Jumlah wisatawan datang berkunjung ke Sumatera Selatan pada Desember 2014 mencapai 1.646 orang, atau meningkat 82,69 persen dibandingkan November 2014, kata Kepala Badan Pusat Statistik Sumsel Baehdi Ruswana.

"Dari kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) tersebut diketahui melalui pintu masuk Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II Palembang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Baehdi Ruswana, Senin.

Mengenai tingkat penghunian hotel (TPK), menurut Baehdi, pada Desember 2014 mencapai rata-rata 48,38 persen, atau turun 0,46 poin dibandingkan TPK hotel berbintang Sumsel November 2014 sebesar 48,84 persen.

Sementara, kata dia, bila diamati menurut klasifikasi hotel, ternyata pada Desember 2014 TPK hotel berbintang lima mencapai 56,62 persen dan merupakan TPK hotel tertinggi dibanding kelas hotel bintang lainnya.

Demikian halnya mengenai rata-rata lama tamu asing menginap pada Desember 2014 mengalami peningkatan menjdi 8,16 hari, jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing November 2014.

Selanjutnya, rata-rata lama menginap tamu nusantara/domestik pada Desember 2014 mengalami peningkatan 0,04 hari dibandingkan rata-rata lama menginap bulan November 2014, katanya.

Ia menjelaskan, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2014 dibanding bulan sebelumnya, secara absolut paling tinggi berasal dari Malaysia yaitu 646 orang, diikuti Singapura dan Australia masing-masing naik sebesar 92 orang dan tujuh orang.

Secara persentase yang paling tinggi peningkatan bila dibandingkan bulan sebelumnya berasal dari Taiwan dan Malaysia masing-masing naik 133,33 persen dan 117,67 persen.

Begitu pula bila dibandingkan bulan Desember 2013 terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisman.

Ia menambahkan, peningkatan jumlah kunjungan wisman tersebut paling besar berasal dari Malaysia sebanyak 492 orang, diikuti Singapura dan Australia masing-masing naik 99 orang dan sembilan orang.