Polres usut kasus penganiayaan satpam rumah sakit Baturaja

id polres, polres oku

Polres usut kasus penganiayaan satpam rumah sakit Baturaja

Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH (Foto Antarasumsel.com/15/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, akan mengusut kasus penganiayaan terhadap warga Kelurahan Kemalaraja yang merupakan petugas Satpam RSUD Ibnu Soetowo Baturaja.

Di hadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Kamis, korban Ansandi Irawan (30) menjelaskan, peristiwa pemukulan terhadap dirinya terjadi pada Rabu (28/1) sekitar pukul 17.00 WIB di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Ibnu Soetowo Baturaja.

Saat itu katanya, ada seorang pasien rujukan dari RS DKT Dr Noesmir Baturaja bernama Ernawati yang dalam kondisi kritis baru masuk ke ruang UGD.

Tak lama berselang, suami pasien yakni Serka MA berpakaian preman mengamuk dan menendang-nendang pintu UGD.

"Saya tidak tahu sebabnya, tiba-tiba suami ibu Ernawati yang kemudian saya tahu bernama Serka MA mengamuk dan menendang-nendang pintu UGD," kata Ansandi di hadapan petugas Unit Pidana Umum (Pidum) yang memeriksanya.

Mendapati hal tersebut, lanjut korban, selaku petugas keamanan yang bertugas saat itu langsung meminta kepada suami pasien tersebut untuk tidak membuat keributan di ruang UGD.

"Saya hanya meminta kepada suami pasien tersebut untuk tidak membuat keributan di ruang UGD," ungkapnya.

Namun ternyata, salah seorang keluarga korban yang tidak dikenal tak senang dengan ucapan Ansandi tersebut.

"Pelaku langsung meninju pipi saya di bagian kiri hingga memar. Untuk menghindari keributan yang lebih besar, maka saya meninggalkan ruang UGD tersebut," jelasnya.

Korban yakin yang memukulnya bukan Serka Ma, tetapi salah satu keluarganya berperawakan kurus dan berambut panjang.

"Saya sengaja tidak melakukan perlawanan, karena untuk menghindari keributan yang lebih besar lagi," katanya.

Sementara, Kapolres OKU AKBP Mulyadi di dampingi Kasatreskrim AKP Rivanda saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan dari korban.

"Laporannya sudah diterima dan saat ini kita sedang meminta keterangan korban dan saksi-saksi," kata Kapolres.