Wali Kota Lubuklinggau minta CPNS dievaluasi ulang

id lubuklinggau, wako lubuklinggau

Wali Kota Lubuklinggau minta CPNS dievaluasi ulang

Pemerintah Kota Lubuk Linggau (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

Lubuliggau (ANTARA Sumsel) - Wali Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, SN Prana Putra Sohe minta kepada tim seleksi nasional agar setiap calon pegawai negeri sipil yang lolos dievaluasi ulang secara ketat sebelum ditempatkan.

Bentuk evaluasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lolos pada formasi 2014 itu antara lain tes wawancara, kata SN Prana Putra Sohe, Kamis.

Ia menjelaskan, tes wawancara itu salah satunya menjaring CPNS yang loyalitasnya tinggi untuk mengabdi di Pemkot Lubuklinggau, bisa jadi sudah lolos dengan nilai peringkat teratas tetapi tidak serius mengabdi di daerah itu.

Para peserta seleksi CPNS itu tetap ada dari luar daerah, karena melihat peluang dan jurusannya ada, maka ia ikut tes di Lubuklinggau.

"Bagi peserta dari luar kota dan lolos kita khawatir setelah ditempatkan belum genap dua tahun sudah mengusulkan untuk pindah tugas," ujarnya.

Kalau permintaan mereka tidak diikuti biasanya membuat ulah dan sering bolos kerja, PNS seperti itu tidak dibutuhkan di Lubuklinggau.

Padahal setiap menggelar formasi CPNS dana yang dikeluarkan pemerintah daerah cukup besar, jadi bila ada CPNS sudah lolos tidak mau mengabdi di sini untuk apa, ujarnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Lubuklinggau Ikhsan Roni mengatakan, pelaksanaan tes wawancara tersebut tetap dilakukan oleh panitia seleksi nasional.

Sedangkan panitia lokal hanya memfasilitasi dan sarana yang dibutuhkan, untuk penilaian lolos atau tidak adalah kewenangan panitia pusat.

Hasil seleksi panitia pusat sudah turun, tetapi saat ini tengah dievaluasi ulang, untuk menghindari adanya kesalahan data.

Seperti nama ganda, kesalahan huruf pada nama dan lain sebagainya, evaluasi itu membutuhkan waktu paling tidak satu pekan sampai hasil tes disahkan, setelah itu baru diumumkan, jelasnya.

Salah seorang peserta tes CPNS dari luar Lubuklinggau Adinata menilai Pemerintah Kota Lubuklinggau terkesan menutup-nutupi hasil tes tersebut, karena hingga saat ini belum juga diumumkan hasilnya.

Mestinya hasil tes wawancara sama transparan dengan tes pertama nilai langsung bisa dilihat, padahal para peserta dijanjikan hasil tes itu akan diumumkan akhir Desember 2014.

"Wajar saja kami para peserta tes wawancara ada prasangka buruk dengan panitia maupun Pemda Kota Lubuklinggau, karena pengumumannya selalu diulur-ulur, katanya.