Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan menyatakan optimis mampu meningkatkan jumlah konsumsi ikan yang diperoleh dari hasil tangkapan nelayan di perairan Sungai Musi.
Kabid Humas Pembinaan dan Informasi Data Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel, Gamalda Israk di Palembang, Selasa mengatakan bahwa keoptimisan tersebut cukup beralasan, karena provinsi itu memiliki luas perairan terbesar kedua di Indonesia setelah Kalimantan.
Menurut dia, dengan luas wilayah perairan yang dimiliki Sumsel itu, diyakini jumlah produksi ikan dimiliki mampu mencukupi konsumsi sebanyak 40 ton perkapita per tahun dapat tercapai.
Berdasarkan catatan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel, Kota Palembang merupakan daerah dengan kawasan untuk memenuhi konsumsi ikan tertinggi di Indonesia saat ini.
Menurut Gamalda, Kota Palembang berpotensi dalam pengembangan perairan laut umum luasnya mencapai 2,5 juta hektare di Sungai Musi.
Ia mengemukakan, saat ini produksi ikan melalui pengusaha dan petani ikan di Sumsel mencapai 12-15 ton per hari memenuhi pasar induk Jakabaring Palembang.
Sedangkan pasokan ikan, didapat dari beberapa daerah penghasil seperti Palembang, Ogan Ilir, Banyuasin, Musibanyuasin, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Sementara, untuk tingkat konsumsinya di tahun 2013 mencapai 35 ton perkapita per tahun, dan di tahun 2018 Sumsel optimis dapat peningkatkan produksi untuk kebutuhan konsumsi ikan mencapai 40 ton perkapita per tahun.
Hal itu karena kenaikan yang saat ini sudah menjadi kebutuhan bahan baku dalam kegiatan hilirisasi ikan, khususnya ikan patin sekarang sedang dikembangkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel.
Menurut dia, di Sumatera Selatan sekarang ini yang melimpah adalah hasil ikan jenis patin mencapai 150 ribu ton merupakan produksi terbesar di Indonesia, karena didukung oleh sumber daya alam terbesar untuk perairan umum.
Ia menambahkan, pemerintah akan terus mendukung pengusaha ikan dan nelayan yang ada di Sumsel melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat dalam sektor budidaya dan hilirisasi, serta terus dikembangkan dengan melakukan pembinaan dan pemberian benih secara gratis kepada masyarakat.
Berita Terkait
Diananda dan Arif Dwi perbanyak konsumsi air putih selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 13:14 Wib
Kemenkeu sebut THR dan gaji ke-13 dorong daya beli masyarakat
Sabtu, 16 Maret 2024 14:45 Wib
Bapanas tingkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat ke arah B2SA
Jumat, 16 Februari 2024 11:17 Wib
Ahli Gizi sebut konsumsi kedelai sebabkan kanker hanya mitos
Kamis, 15 Februari 2024 15:48 Wib
Makanan instan walau tak asin tetap mengandung tinggi garam
Selasa, 23 Januari 2024 14:37 Wib
Kelebihan garam bisa picu penyakit ginjalkronis
Senin, 15 Januari 2024 16:19 Wib
Polisi dalami motif artis lawas Ibra Azhari kembali konsumsi sabu
Jumat, 5 Januari 2024 16:13 Wib
Puncak libur Nataru, konsumsi Pertamax Series dan Dex Seriesmelonjak di Sumbagsel
Senin, 1 Januari 2024 18:52 Wib