Palembang (ANTARA Sumsel) - Bisnis sektor pertambangan batu bara di
Sumatera Selatan mengalami keterpurukan akibat anjloknya harga ekspor
pada titik terendah sejak tiga tahun terakhir.
Kepala Bidang Pertambangan Umum Dinas Pertambangan Sumsel Izromaita
mengatakan di Palembang, Jumat, pemerintah telah menerima laporan dari
beberapa kabupaten perihal penghentian ekplorasi oleh sejumlah pemilik
Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Sekitar 100 pemilik IUP dari 236 yang ada telah menghentikan
kegiatan karena tidak sanggup menanggung biaya produksi yang tinggi
sejak harga batu bara merosot di tahun 2011.
"Harga di pasaran hanya 25 hingga 30 dollar Amerika Serikat per ton
atau sekitar Rp250 ribu hingga Rp300 ribu untuk jenis kalori rendah. Itu
pun harga batu bara ketika sudah di atas tongkang," kata Izromaita.
Menurutnya, kondisi ini demikian memberatkan pelaku bisnis untuk
bertahan mengingat biaya untuk penggalian saja mencapai sekitar Rp180
ribu per ton.
"Belum lagi biaya angkutan yang terbilang tidak murah karena
infrastruktur di Sumsel belum memadai. Jadi mau dimana lagi
mereka mendapat selisih," kata dia.
Ia menjelaskan, kenyataan ini membuat para pengusaha batu bara
memutuskan stagnan untuk sementara waktu sembari menanti perbaikan
perekonomian dunia.
Namun, untuk pemilik IUP yang masa izin pemanfaatan lahannya telah
habis maka pemerintah memutuskan untuk mencabut karena tidak ada
aktivitas.
"Saat ini perusahaan yang masih bertahan itu umumnya mereka yang
memiliki kontrak jangka panjang dengan pembeli dan jenis batu baranya
berkalori tinggi," kata dia.
Sementara, produksi batu bara Sumsel mencapai 24 juta ton pada 2014 atau meningkat satu juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan produksi ini bukan karena penambahan produksi secara nyata
di lapangan tapi berkat pembenahan tata niaga yang dilakukan Kementerian
ESDM bekerja sama dengan KPK pada akhir tahun 2014. Sebanyak 359 IUP
direvisi menjadi hanya 236 IUP.
Berita Terkait
Usaha kerupuk kemplang Palembang banjir pesanan jelang lebaran
Sabtu, 30 Maret 2024 15:47 Wib
PT Semen Baturaja bina UMKM untuk kembangkan usaha
Rabu, 27 Maret 2024 14:12 Wib
Bukit Asam cetak laba bersih Rp6,1 triliun selama 2023
Jumat, 8 Maret 2024 14:56 Wib
KPPU dalami dugaan persaingan usaha sebabkanharga beras tinggi
Kamis, 29 Februari 2024 10:35 Wib
Jambore di Lempuing OKI hadirkan bazar untuk latih jiwa usaha
Jumat, 23 Februari 2024 21:16 Wib
Sebanyak 720 UKM Muba peroleh bantuan tambahan modal
Jumat, 16 Februari 2024 9:07 Wib
Mahfud sebut tambang ilegal harus ditertibkan
Selasa, 6 Februari 2024 11:00 Wib
Semen Baturaja lakukan pembinaan UMKM kembangkan usaha
Minggu, 4 Februari 2024 16:42 Wib