Putra daerah jangan dijadikan isu dalam pilkada

id pilkada, jangan jadikan putra daerah isu pilkada, isu, putra daerah

Putra daerah jangan dijadikan isu dalam pilkada

Ilustrasi - Pemungutan suara Pilkada Gubernur Sumatera Selatan. (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

...Bila itu terus dimunculkan maka masih menggambarkan doktrin sebenarnya tentang nasionalisme dan ke-Indonesiaan masyarakat di Tanah Air belum tuntas...
Musirawas (ANTARA Sumsel) - Pemerhati politik di Kabupaten Musirawas dan Kota Lubuklinggau Eka Rahman mengatakan isu putra daerah mestinya jangan menjadi isu utama dalam pemilihan kepala daerah sehingga memberi peluang bagi kader profesional untuk mengembangkan suatu daerah.

"Saya kurang sependapat kalau isu putra daerah dan nonputra daerah selalu diangkat dalam momentum pilkada," katanya di Lubuklinggau, Selasa.

Bila itu terus dimunculkan maka masih menggambarkan doktrin sebenarnya tentang nasionalisme dan ke-Indonesiaan masyarakat di Tanah Air belum tuntas.

Jika hal semacam ini, telah menjadi buah pikiran pada masyarakat Indonesia harus menjadi pemikiran semua pihak, karena sangat ironis peradaban mengalami peleburan batas melalui globalisasi, namun bangsa ini masih berbicara tentang kedaerahan.

Contohnya realita yang terjadi saat ini justru dalam pencalonan kepala daerah diberbagai wilayah, masih saja memperbincangkan tentang jargon putra daerah.

"Jargon putra daerah masih sangat kuat di kalangan masyarakat, khususnya dalam pencalonan kepala daerah," ujarnya.

Dalam hal seberapa layak dan berpengaruhnya putra daerah dalam pertarungan menduduki kursi kepala daerah, khususnya pada Kabupaten Musi Rawas dan Musi Rawa Utara masih penuh tanda tanya.

Meskipun hal itu akan menjadi kenyataan bahwa isu mengedepankan calon putra daerah menjadi akan lebih santer.

Manurut dia, ada beberapa pertimbangan terhadap hal tersebut, seperti homogenitas etnis pada daerah yang akan menggelar Pilkada bupati 2015.

Tinggal lagi bagaimana setiap kandidat yang mencalonkan sebagai kepala daerah mengemas isu tersebut, sehingga tepat sasaran dan tidak kontraproduktif bagi elektablitas yang bersangkutan.

Dalam Pilkada 2015 di Kabupaten Musirawas akan bertarung empat kandidat putra daerah antara lain Hendra Gunawan dari Selangit, Achmad Murtin dari Lakitan, Zulkarnain Hasan di BTS Ulu (Cecar) dan Ratna dari Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut setempat.

Dari keempat kandidat itu sama-sama berpeluang besar memenangkan Pilkada bupati bila dilakukan secara langsung, karena kekuatan lobi masing-masing calon, ujarnya.

Aktifis Musirawas/Lubuklinggau Herman Sawiran mengatakan bahwa masyarakat beranggapan bahwa kepala daerah yang dipegang oleh putra daerah jalan terbaik bagi daerah tersebut.

Selain untuk memajukan daerahnya, banyak orang menilai putra daerah wajib menjadi kepala daerah, sehingga isu calon kepala daerah wajib putra daerah.

Mereka masih beranggapan bahwa calon kepala daerah nonputra daerah tidak mengetahui keadaan daerah yang akan dipimpinnya.

Namun tidak semua calon kepala daerah nonputra daerah belum mengetahui daerah yang akan dipimpinnya, justru bila diberi kesempatan akan lebih baik pola kerja pembangunannya.

"Kami sepakat isu putra daerah sebaiknya tidak menjadi polemik pada Pilkada Bupati Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara pada 2015," ujarnya.