Omzet pedagang alat pancing di Palembang turun

Palembang (ANTARA Sumsel) - Omzet pedagang peralatan untuk memancing ikan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada musim hujan sekarang ini mengalami penurunan hingga 50 persen.

Sejumlah pedagang di Palembang, Kamis mengatakan, sejak sebulan terakhir penjualan peralatan memancing seperti tali dan mata pancing mengalami penurunan drastis karena dalam kondisi musim hujan sekarang ini warga mengurangi aktivitas hobi memancing.

"Penjualan peralatan memancing di toko saya sejak sebulan terakhir mengalami penurunan hingga 50 persen, biasanya omzet penjualan bisa mencapai Rp500.000 per hari kini paling tinggi sekitar Rp250.000 per hari," ujar Riko salah seorang pedagang peralatan memancing di kawasan Sekip.

Menurut dia, seperti biasanya, pada setiap musim hujan aktivitas memancing berkurang, karena selain kenyamanan memancing terganggu jika tiba-tiba turun hujan, juga sulit untuk mendapatkan ikan di rawa-rawa yang sering meluap akibat air hujan.

Dengan berkurangnya aktivitas warga yang hobi memancing ikan, penjualan peralatan untuk memancing mengalami penurunan drastis.

Kondisi menurunnya penjualan peralatan memancing diperkirakan akan berlangsung dua hingga tiga bulan ke depan setelah intensitas curah hujan mulai berkurang, ujarnya

Sementara pedagang lainnya Zanial mengatakan, beberapa pelanggannya sekarang ini mengurangi aktivitas hobi memancing sehingga tidak memerlukan banyak penggantian peralatan.

Dalam kondisi sepi sekarang ini, untuk menyiasati agar penjualan tidak anjlok, pihaknya sering membuat lomba memancing bekerja sama dengan pengelola kolam pemancingan dan memberikan potongan harga khusus untuk setiap pembelian peralatan pancing.

Peralatan pancing yang ditawarkan di tokonya relatif murah seperti tali pancing dijual dengan harga Rp13.000 per gulung, mata pancing Rp25.000 per bungkus, dan stik pancing dijual dengan harga Rp125.000 hingga Rp400.000 per buah, ujarnya.