Buku kurikulum 2013 di OKU masih didistribusikan

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Buku Kurikulum 2013 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, masih didistribusikan ke setiap sekolah, walaupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menghentikannya dan kembali ke Kurikulum 2006.

"Kami diminta mengambil buku Kurikulum 2013 untuk semester ini, itu sesuai perintah," kata Len, guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Baturaja, Minggu.

Menurut dia, pada kantor unit pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kecamatan Baturaja Timur, beberapa waktu lalu buku Kurikulum 2013 untuk semester ini kembali disalurkan ke setiap sekolah.

Puluhan sekolah di Kecamatan Baturaja Timur melalui utusan para guru memadati kantor tersebut untuk mengambil buku kurikulum 2013.

Dikatanya, keperluan buku untuk proses belajar mengajar sangat dibutuhkan baik siswa maupun guru, walau secara resmi telah dihentikan oleh pemerintah pusat.

"Yang jelas buku ini sangat diperlukan apalagi harus dibayar," ungkapnya.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU) Paranto saat ditanya mengenai jumlah buku Kurikulum 2013 pada penyaluran semester ini mengatakan kurang begitu mengetahui hai itu.

"Saya kurang tahu jumlahnya, coba tanya langsung saja di Dinas Pendidikan setempat, kita hanya menyalurkan saja," katanya.

Sementara, sejumlah SD, SMP dan SMA pun mengaku kebingungan mengenai pembatalan kurikulum 2013, ada yang merasa senang dan juga tidak setuju.

"Kalau saya pribadi menyambut baik kurikulum 2013 dihentikan, karena banyak yang belum siap apalagi sekolah di desa," kata Munajir, salah satu guru SMA di Baturaja.

Pernyataan berbeda diungkapkan Ayusita, guru SD ini meminta kepada Dinas Pendidikan untuk memberikan informasi kepada guru secara cepat mengenai perubahan kurikulum 2013 khusunya di OKU agar para guru tidak kembali dipusingkan.

"Kita harap pimpinan kita sering melihat ke bawah, jangan karena kami para guru apalagi guru honor sangat bingung dibuatnya," ungkapnya.